Recent Post


[Sinopsis] Down With Love Episode 5 part 2

Do you want to share?

Do you like this story?

Yu Ping lega ketika dengan sediikit tips dari Yang Duo bagimana kira-kira meminta maaf dan memastikan apa Yang Guo menaruh perhatian padanya. Dia langsung pergi dengan gembira dan antusias.
Di kesempatan lain, Yang Guo dan Qi Da Ge (Qi Ke Zhong) telah selesai membetulkan lampu-lampu ruang gereja rusak. Mereka berdua melakukan kerja sosial di rumah yatim piatu. Mereka lega karena pekerjaan mereka telah rampung. Mereka berdua beristirahat di kursi. Yang Guo ingat gosip dari kakaknya bahwa Qi Da Ge dan Hui Fan dulu pernah berhubungan dekat sebelum Hui Fan berpacaran dengan Yu Ping. Beredar kabar bahwa Yu Ping yang merebut Hui Fan dari sahabatnya sendiri (Qi Ke Zhong). Yang Guo lalu mencoba memancing Qi Da Ge
"Apa kakak tak bermaksud mencari kekasih lain?"
"Mengapa kamu memakai istilah 'kekasih lain'?"tanya Qi Da Ge heran (kritis juga nih Gege)
Yang Guo gantian terkejut takut keisengannya memancing Qi Da Ge ketahuan
"Oh aku khan berpikir orang sebaik dan sebagus Kakak pasti pernah punya pacar sebelumnya"kilah Yang Guo agak panik.
Qi Ke Zhong tersenyum (ga kuat liat senyum Gege yang manisss bangeettt)
Dia lau berkata bahwa mencari pasangan bagaikan mendesain rumah.
"Saat kita pertama melihatnya kita bisa membayangkan bagaimana kira-kira nanti desain akhirnya. Namun saat ini aku belum berhasil menemukan wanita yang yang mempunyai kesan demikian di pandangan pertama"ujar Qi Ke Zhong.

Sore itu Yang Guo lalu berjalan berdua dengan Yang Ling sahabatnya, dia dengan antusias bercerita kegiatan sosialnya dengan Boss barunya -Qi Da Ge. Yang Guo tak percaya keahlian kecilnya membersihkan dan membetulkan barang-barang ternyata berguna dan dianggap hal yang berguna oleh Boss nya.
"Tidak seperti boss lamaku (Yu Ping, red), yang menganggap kerjaanku sampah dan tak berguna!"kata Yang Guo setengah dendam pada Yu Ping.
Yang Guo terus memuji bos barunya "Bagiku boss baruku benar-benar orang yang baik dan hebat!"
"Hey kamu tidak benar-benar jatuh cinta dengan boss barumu khan?"goda Yang Ling.
"Boss baruku itu berbeda dengan boss lamaku, dia itu seperti permen yang empuk (Yang Guo suka banget permen), sedangkan bos lamaku seperti buah masam!"
Yang Ling lalu bertemu pacarnya dan sebelum pergi dia memberikan hadiah jepitan rambut pada Yang Guo. Yang Guo dengan bangga lalu pulang dengan memakai jepit rambut dari Yang Ling.
Begitu sampai di depan rumahnya, Yang Guo kaget dan tak menyangka melihat Yu Ping telah menunggu di depan pagar pintu rumahnya.
Yu Ping tak sabar rupanya ingin mempraktekkan tips yang dia dapat dari Yang Duo tadi siang.

"Ada apa kamu di sini?!"sapa yang Guo ketus.
Yu Ping maju mendekat namun dilarang oleh Yang Guo.
"Aku ingin minta maaf"kata Yu Ping.
Yang Guo lalu berpikir sejenak dan membawa Yu Ping melihat gudang mereka.
"Kamu benar serius ingin minta maaf?"tanya Yang Guo, dia lalu membuka dan memperlihatkan isi gudang.
Gudang itu berisi perabot bekas yang dia dan kakaknya dapatkan dari pusat barang loakan.
Yang Guo berkata bahwa barang-barang itu walau rusak dengan sedikit diperbaiki masih bisa berguna.
"Jadi saya membatumu membawakan perabot ini untuk diperbaiki, kamu tidak marah lagi?"tanya Yu Ping perlahan.
"Ya deh kalau begitu yang penting kamu sudah tahu bahwa kamu salah"kata Yang Guo ragu dan berusaha lapang dada memaafkan.
"Benarkan kamu tidak marah lagi dengan begini saja?"kata Yu Ping sedikit kecewa.
Dari tips yang dia dapat dari sekertarisnya, Yang Duo, bahwa jika perempuan itu suka maka perempuan itu tidak mudah memaafkan . Namun Yang Guo sebaliknya sepertinya dengan mudah menerima maaf Yu Ping.
Pembicaraan jadi kaku...mereka berdua sepertinya salah paham...(padahal sama-sama suka...)
Yang Guo lalu mencoba menghilangkan kebuntuan pembicaraan dengan mengorek hubungan Yu Ping dengan Hui Fan...

"Ku dengar kamu berbaikan lagi dengan nona cantik itu...",kata Yang Guo ragu (cemburu nih...)
"Tidak kok belum, bukan seperti itu"jawab Yu Ping jujur.
Yang Guo tidak menyangka
Yu Ping mengaku masih bingung apa itu cinta atau bisa jadi seperti karena kebiasaan saja...
"Apa saranmu?"tanya Yu Ping .."Sebagai saudara?"Yu Ping beranggapan jika Yang Guo suka padanya tentu dia akan berusaha mencegah mereka bersama lagi
Namun sebaliknya
"Jika kalian berbaikan lagi itu baik"ungkap Yang Guo masam.
Yu Ping kembali salah terka dan kecewa dengan jawaban Yang Guo . (padahal hati Yang Guo pasti ga rela mereka jadian lagi).
Yu Ping lalu berusaha memuji gaya rambut Yang Guo dengan jepit barunya.
Namun reaksi Yang Guo malah malu dan mengangap itu memalukan.
(malem itu judulnya salah paham dan salah sangka terus kasian ...)

Keesokan paginya, Yang Duo minta ijin cuti dan bersama adiknya, Yang Guo datang berziarah ke makam ibunya pada peringatan kematian ibunya. Saat mereka di sana mereka kaget karena telah ada orang yang menaruh rangkaian bunga di sana. Mereka bingung. Tapi Menurut Yang Duo tidak mungkin ada kerabat lainnya lagi yang memperdulikan mereka.
"Apa mungkin dia..."Yang Guo menduga itu adalah ...
"Bukan dia.."Yang Duo buru-buru memotong. "Jika dia punya kesadaran tentu dia tidak akan mengabaikan kita...!". Yang Duo emosi dan meminta bunga yang ada di sana dibuang dan diganti dengan bunga mereka.

Yang Guo dari makam lalu kembali bekerja ke kantor Qi Ke Zhong dengan masih penasaran dengan siapa yagn menaruh bunga di makam ibunya. Di kantor sepertinya Qi Da Ge mendapatkan sedikit masalah, dia diminta mengembalikan uang konsultasi karena ada pelanggan yang tidak puas. Orang sebaik Qi Da Ge merasa lebih baik mencari kedamaian dan mengembalikan uang yang diminta. Namun Yang Guo merasa sayang dan meminta Qi Da Ge menyerahkan masalah itu padanya.
Yang Guo lalu menuju ke rumah klien. Namun klien mereka, Mrs. Chen, tengah menunggu ahli Feng Shui kepercayaanya datang, dan menyerahkan pendapat mengenai rumahnya pada ahli Feng Shui (kayaknya juga gadungan ini mah). Karena percaya Mrs. Chen mau saja mengikuti saran ahli Feng Shui dan malah memberikan angpou tebal pada master Feng Shui ini. Yang Guo yang mengamati dari luar sirik melihat amplop tebal itu.
Yang Guo pulang dengan kesal mengingat ketidak adilan hal ini (antara bosnya dan master feng shui itu). Namun di lain pihak dia seperti merasa familiar dengan master Feng Shui itu. Di tengah jalan, dia melihat mobil mogok. Dia memperlambat motor skuternya dan melihat bahwa mobil mogok itu yang membawa master Feng Shui tadi. Supirnya meminta tolong dan Yang Guo menyanggupi membelikannya bensin.
Yang Guo pergi dan datang lagi membawa jirigen kecil bensin. Dia lalu berusaha menagih uang bensin dan jirigen pada master Feng Shui itu (orang itu hampir ga mau bayar dan pengen membayar dengan cuma ngasih ramalan Feng Shui doang ke Yang Guo!-dasar baru aja dapet segepok pelit bener!)
Setelah terpaksa membayar, mobil mereka pergi. Namun Yang Guo menyadari bahwa dompet master itu terjatuh dan tertinggal.

Yang Guo lalu mengambil dompet itu dan membukanya siapa tahu ada alat yang bisa dihubungi.Namun dia terkejut melihat foto di di dalamnya.
Ada dua sosok anak gadis yang sangat dikenalnya.
Yang Guo berusaha mengejar mobil sang master itu. Sambil mengendarai motornya Yang Guo berkaca-kaca dan mengingat kejadian masa kecilnya saat dia tengah berulang tahun.
Saat itu Yang Guo kecil menunggu kedatangan ayahnya. Kakaknya menganggap menunggu ayahnya adalah sia-sia,tapi Yang Guo kecil percaya ayahnya akan datang.
Dan ternyata benar akhirnya ayahnya datang.
Ayahnya lalu memberikan kado ulang tahu sebutir bola kristal kecil.
Ayahnya menyebutnya magic crystal. Inilah asal muasal bola kristal Yang Guo.

"Jika kau memohon dengan sepenuh hati bola krital ini akan bersinar dan harapanmu akan terpenuhi"kata ayahnya pada Yang Guo kecil.
Yang Guo ingat kesedihannya saat diajak kakaknya pergi dan tak menunggu ayahnya karena ayahnya telah mengabaikan mereka.
Yagn Guo mengingat semua itu sambil menangis dan berkata lirih "papa..papa".
Dia terus berusaha mengejar mobil sang master Feng Shui itu.
Yang Guo lalu ingat perkataannya dulu pada Yu Ping bahwa bagaimanapun jika ia bertemu ayahnya dia tidak akan marah, dia tetap merindukan ayahnya dan ingin memeluknya jika bertemu.
Mengingat hal itu Yang Guo makin tak kuasa menahan tangisnya...

Yang Guo lalu berhasil mengejar mobil itu,dia memotong ke depan mobil itu dengan nekad untuk menghentikan mobilnya. Yang Guo buru-buru turun dan mengulurkan dompet pada master Feng Shui itu.
"Siapa anak-anak yang ada di foto itu?"tanya Yang Guo penuh selidik.
"Oh dia itu anak-anak teman saya"kilah sang master menyangkal.
Yang Guo kecewa tapi dia lalu bercerita bahwa dahulu ada seorang anak yang ulang tahun yang diberikan ayahnya bola kristal. Dia sampai sekarang berusaha percaya dan terus berusaha membuat harapan terhadap bola kristal itu.
"Ayah apakah kamu tidak mengenaliku"kata Yang Guo menangis."Aku gadis kecilmu..."
Sang master berkaca-kaca dia mengenali Yang Guo.
"Guo-Guo". panggil sang master terharu. Mereka berdua berpelukan. Sang ayah dan anak bertemu lagi setelah sekian lama terpisah..(jadi terharu...juga)
Suatu siang. Yu Ping sedang mengendarai mobilnya, kemudian menghentikan mobilnya karena melihat sebuah kedai permen. dia lalu teringat Yang Guo sangat menyukai permen. Dia lalu masuk memilih dan membeli permen-permen untuk Yang Guo.
permen-permen menggoda iman...

Dia juga memilih kemasan permen yagn lucu. Sang penjaga kedai menebak permen itu untuk sang kekasih
"Bukan"kata Yu Ping.
"Dia tentu akan menjadi kekasihmu jika kau berusaha"kata penjaga memberi semangat.

Yu Ping kembali ke kantornya. Dia bertemu dengan Yang Guo dengan Yang Duo sekertarisnya. Yu Ping ingin memberikan bingkisan permen itu.
Namun sayangnya Yang Guo terburu-buru dan minta ijin Yu Ping untuk membawa kakaknya pergi.
Yu Ping hanya bengong (yah Yu ping kurang cepet sih)
tak lama kemudian seseorang menghubunginya, Yu Ping berjanji menemuinya.

Ternyata Hui Fan yang ingin bertemu dengan Yu Ping, mereka bertemu di sebuah apartemen. Hui Fan yang ternyata harus cepat kembali ke shooting filmnya kembali menanyakan tentang status hubungan mereka.
"Apa jawaban mu? apa harus ku menambah waktu lagi?"
"Tidak usah"kata Yu Ping."Katamu dulu benar bahwa lebih baik aku memberimu ruang untuk berkarir"
Yu Ping berkata bahwa mereka lebih baik tetap putus karena hubungan mereka selama ini pun telah banyak diwarnai pertengkaran.
Hui Fan sangat kecewa.
"Tidak, kenangan dia antara kita adalah kenangan indah"kilah Hui Fan tidak terima.

"Kenangan indah yang singkat tidak bisa dibandingkan dengan sekian minggu dan bulan sendiri dan kesepian"ungkap Yu Ping.
Hui Fan terpukul.
Yu Ping memeluknya untuk menenangkan Hui Fan.
"Kita lebih baik saling melepaskan dengan damai"bisik Yu Ping.
Hui Fan tidak terima, dia menangis sambil memukul-mukul dada Yu Ping (Hui Fan maksa banget tapi juga kasian banget nih cewe sampe segitunya...)


Yang Guo membawa kakaknya, Yang Duo ke sebuah apartemen (atau hotel?). Yang Guo ingin memberikan kejutan pada kakaknya.
Yang Guo mengetuk pintu, dan keluarlah Master Feng Shui itu yagn menyambut mereka dengan antusias.
Yang Guo antusias "Kakak, kau tentu mengenal beliau khan".
Yang Guo terpana dan menatap tak percaya
Ayahnya menyapa ke dua anaknya dengan gembira.

Tapi Yang Duo hanya diam dan tersenyum. Senyuman lebar namun sinis....


bersambung ke episode 6

BACA JUGA SINOPSIS LAINNYA



0 comments:

Post a Comment


Friend Link List