Recent Post


[Sinopsis] Down With Love Episode 6 Part 2

Do you want to share?

Do you like this story?


Yang Guo sangat terkejut mendengar perkataan Yu Ping. Ia kecewa dan keluar dari mobil Yu Ping.
"Yang Guo"teriak Yu Ping. Tapi Yang Guo tak menggubrisnya, ia pergi meninggalkan Yu Ping sambil memukul kepalanya.

Sementara itu, Tuan Yang tengah mengobrol dengan Yang Duo. Mereka tengah membahas memilih perabot rumah. Mereka sengaja berlama-lama di toko dengan harapan mendapat diskon besar saat menjelang tutup toko.
Penjaga Toko : "Anda berdua dapat merasakan kenyamanan sofa kami dalam waktu yang cukup lama. Bukankah sofa kami sangat menyenangkan?"
Yang Duo : "Ini sangat menyenangkan, tapi aku rasa desain sofa ini terlalu sederhana. kamu dapat melihat sofa ini di mana saja."
Penjaga Toko : "Sofa kulit ini dibuat dengan tangan dan di import dari Italy. kami berani jamin sofa ini hanya ada satu di seluruh Taiwan".
Yang Duo : "Tapi, aku tidak suka Italy!".

Tiba-tiba Yang Guo muncul. Yang Guo : "Ayah, kakak, kita tidak perlu beli rumah, kenapa melihat perabotan segala. Ngomong-ngomong, jam berapa ini?"
Yang Duo mendesah, " Kau sangat bodoh! ini waktu yang baik untuk tawar-menawar soal harga. Tidakkah kau suka melakukan yoga di sofa? Kemari! coba dan lihat, sofa ini menyenangkan."

Penjaga Toko kesal bukan main. Hehehe
"Nona, maaf! tapi kami harus tutup sekarang. Kami dapat melayani anda dalam waktu dua atau tiga jam lagi."
Yang Duo : "Nona, saya akan ambil dua sofa ini, ditambah kursi princess dan table set dan lampu kristal. Aku ingin itu semua. Berapa semua harganya?"
Penjaga Toko : "Kami akan memberikan diskon. Nona tolong ikut denganku."

Setelah Yang Duo pergi meninggalkan mereka berdua, Yang Guo akhirnya memutuskan untuk bertanya pada ayahnya tentang masalah itu.
Yang Guo :"Ayah, aku ingin menanyakan sesuatu padamu."
Tuan Yang : "Apapun yang kau inginkan. kau boleh ambil, ok?"
Yang Guo : "Ayah, aku tidak ingin apapun. Aku hanya ingin kau menceritakan padaku yang sebenarnya."
Tuan Yang : "Apa maksudmu?"
Yang Guo : "Disamping menolong orang melihat Feng Shui, apakah kau juga meminta klienmu untuk membuat investasi pada orang asing?
Tuan Yang terkejut, tapi dia berusaha menyembunyikannya.
"Aiyoo, apa yang aku tahu tentang investasi. Beberapa tahun yang lalu aku sudah memutuskan kalau aku tidak begitu pandai menjadi pebisnis. Itu hanya antara aku dan klienku, hanya sebatas memberikan nasehat saja."
Yang Guo : "Ayah, kau tidak bisa menyembunyikannya dariku. Apakah kau kenal dengan Xiang Da Ge, yang menuntutmu atas kasus penggelapan. Tepatnya berapa banyak uang yang kau ambil dari mereka. Ceritakan padaku yang sebenarnya."
Tuan Yang mulai gelisah. "Siapa yang memberitahukan padamu semua omong kosong ini. Mengatakan aku terlibat dalam kasus penggelapan. Siapa namanya? Bukti apa yang dia punya? Jangan dengarkan semua omong kosong ini!"

Pembicaraan mereka terputus karena kedatangan Yang Duo.
Yang Duo : "Ayah, semuanya $ 21.400 USD. Aku sudah minta diskon menjadi $ 16.400 USD. Berarti hemat $5.000 USD." hahaha, Yang Duo ini.
Tuan Yang : "Kau benar-benar putriku, bagus sekali."
Yang Duo : "Yang Guo, sini. Ini masih sempat. Kita akan pergi ke jalan Wen Chang, di sana kita bisa menemukan barang-barang yang murah. ayo cepat!" ditariknya Yang Guo.
Sementara itu Tuan Yang masih berpikir sejenak. Sampai akhirnya ia beranjak pergi setelah didengarnya teriakan Yang Duo, "Ayah, cepat!"
(suka kamarnya Yang bersaudara, cocok untuk remaja--ai)
Menjelang malam Yang Guo masih juga belum bisa tidur. Sementara disampingnya, Yang Duo sudah tertidur dengan pulas. Ia masih memikirkan masalah ayahnya. Tiba-tiba telponnya berdering, ternyata dari ayahnya.
"Halo ayah, tunggu sebentar. Jangan katakan sesuatu. Aku akan berbicara padamu diluar, tahan sebentar" bisik yang Guo, agar tidak terdengar oleh kakaknya.
"Tidak. Kakak tidak tahu. Ayah, jika situasi ini hanya kesalahpahaman saja, kau harus menjelaskan semuanya dengan benar ke Xiang Da Ge, oke! Jika kau berbicara dengan Xiang Da Ge besok, aku pikir dia akan menolongmu, okay. Ayah, kau harus hati-hati. Selamat malam."
Paginya Yang Duo tengah olahraga naik sepeda. Tidak sengaja ia melewati sebuah toko baju. I like this moment. Geli aku liat Yang Duo, hahaha.
Yang Duo menatap manekin di balik kaca, ia berkhayal pasangan manekin itu adalah dirinya dan Ke Zhong!
Ke Zhong : "Yang Duo, kau terlihat berbeda sekarang."
Yang Duo : "Aku sudah menjadi wanita kaya sekarang. Tentu saja aku terlihat berbeda setiap hari"
Ke Zhong : "Aku sadar, kau ternyata sangat cantik. Kita berdua benar-benar sangat serasi." ngakak abis saya liat ini, hehehe. Selesai.
Yang Duo : "Benar. Aku benar-benar sangat serasi denganmu. Akhirnya, aku akan menemukan kebahagiaan di sini."
Terdengat suara keributan di arah belakang, tidak jauh dari Yang Duo. Ternyata itu Tuan Yang. Kliennya tidak terima di tipu oleh Tuan Yang, dan mengharapkan uangnya kembali.
Yang Duo mendengarnya, "Ayah apa yang kau lakukan disana?"

Setibanya dirumah mereka, Tuan Yang diadili oleh Yang Duo dan Yang Guo. Tapi keliatan, kalau yang paling marah si Yang Duo. Kalau Yang Guo kan udah tahu duluan. hehehe
Yang Duo : "Jadi, uang yang selama ini kau punya adalah milik orang lain?"
Tuan Yang: " Yang kau katakan itu sedikit berlebihan. Kenyataannya Feng Shui itu bekerja untuk hidup mereka dan kepercayaan."
Yang Duo : "Aku tidak peduli bagaimana cara kerja Jiang Hu itu. Aku hanya ingin tanya padamu. Uang yang kau dapat selama ini dari orang dengan alasan investasi. Untuk apa kau lakukan itu?
Tuan Yang :"Tentu saja uang itu aku pergunakan untuk investasi"belanya.
Yang Duo : "Ceritakan padaku yang sebenarnya."
Tuan Yang : "Penanaman modal ini hanya untuk diriku saja"
Yang Guo : "Aiyaa,ayah! bagaimana bisa kau lakukan ini."
Tuan Yang : "Aku harus membuat mereka percaya kalau aku adalah master. Aku hanya ingin terlihat seperti kenyataanya. Jika kau melihatku duduk di dalam bis, bagaimana bisa mereka mempercayaiku kalau aku ini seorang master Feng Shui. Siapa yang akan percaya pada ceritku. Bukan kah itu benar?"
Yang Duo : "Lalu kenapa kau tidak jadi tukang sihir saja".
Yang Guo : "Oke, kak, ayah, jadi semuanya sudah jelas sekarang. Uang itu harus dikembalikan pada mereka. Tidak masalah asal kau mengembalikan kepada mereka."
Tuan Yang : "Aku sudah memakai semua uangnya, bagaimana bisa aku mengembalikannya".
Yang Duo dan Yang Guo sangat terkejut.
Yang Duo : "Ayah, bagaimana bisa kau lakukan ini semua. Semua orang bekerja keras untuk mendapatkan uang."
Tuan Yang : "Aku tahu itu. Aku hanya ingin kalian berdua hidup enak. Aku lakukan itu semua untuk kalian berdua."
Yang Guo : "Kak, apa yang harus kita lakukan? Ini sudah lumayan lama, apakah persediaan uangmu lumayan banyak? Bagaimana kalau kita ambil agar bisa menolong ayah?"
Yang Duo : "Apa yang kau katakan? Apa kau lupa? Kita bekerja bertahun-tahun untuk mengumpulkan uang itu. Bangun pagi-pagi buta dan tidur pada malam yang sudah larut. Makan lebih jelek dari seekor babi, bekerja lebih keras dari seekor sapi. Bagaimana kita menyimpan uang itu dengan keras. Aku tidak ingin membantunya"teriak Yang Duo dan beranjak pergi meninggalkan mereka berdua.
Yang Guo : "Kak..."
Tuan Yang : "Ini semua salahku"
Paginya di kediaman Yu Ping.
Yang Guo : "Selamat pagi, kau belum menyiapkan sarapan pagi bukan? Ayo kita makan bersama"ungkapnya sambil memperlihatkan bawaannya.
Ternyata sarapan yang dimaksud Yang Guo adalah sandwich. Yummy! kayaknya enak tuh. Tapi Yu Ping tetap tidak bergeming sedikit pun. Dia diam aja tuh, kasian Yang Guo. Trus, Yang Guo juga membuatkan kopi untuk bosnya, sesuai dengan selera Yu ping. Tapi dia juga gak merespon. Pas Yang Guo mau nawari yang lain, baru deh Yu Ping angkat bicara.
Yu Ping : "Jangan buang-buang waktumu. Jika ada yang ingin kau katakan, cepat katakan"tegas Yu Ping.
Yang Guo pun mengutarakan maksud kedatangannya, "Aku, sebenarnya aku tidak punya sesuatu yang ingin aku bicarakan. Aku hanya ingin memohon padamu, bisakah kau berbicara pada klienmu dan tanyakan padanya jika ayahku melunasi semua uang yang diambilnya dengan cara mencicil?"
Yu Ping : "Dengan mencicil? Kau ingin membiarkan ayahmu pergi beberapa bulan dan menutupinya dari orang lain?
Yang Guo : "Tidak. Ayahku dapat pergi dan menolong orang melihat Feng Shui. Cara ini benar-benar tergantung kepada pengharapan mereka."
Yu Ping : "Jadi sudah bisa dipastikan ini nyata atau palsu. Ini sesuatu yang benar-benar tidak ingin aku dengar. Tidakkah kau tahu, ayahmu pergi dan lari dari orang-orang dan mengambil jumlah uang yang sangat besar. Bagaimana caramu untuk mengembalikannya?"
Yang Guo terkejut. Tapi dia tetap tidak menyerah begitu saja. "Aku akan mencari pekerjaan"katanya sambil berlutut di depan Yu Ping.
"Tidakkah kau melihat aku memohon padamu untuk menyelamatkan hidupku. Tolong bantu aku menyelesaikan masalah ini, oke?".
"Oke, jika aku membantumu kali ini, bagaimana dengan lain waktu? Bagaimana kau menyelesaikannya? Kau hanya seorang wanita, bagaimana caramu dapat menolongnya?"
"Jangan khawatir, ayahku sudah menjamin, soal perkara ini hanya terlibat pada orang itu saja. Tidak akan terjadi lagi di lain waktu."

"Kau tahu ada banyak klien di firma itu yang ingin menuntut ayahmu? Aku tahu kau ingin mencoba menolong ayahmu. Tapi membantu ayahmu melunasi hutangnya tidak akan menyelesaikan masalah ini. Jika kau benar-benar sayang pada ayahmu, metode yang tepat adalah memberikan nasehat padanya untuk menceritakan yang sebenarnya"
Yang Guo bangkit berdiri, "Dia bukan ayahmu. Tentu saja kau dapat berbicara seperti itu dengan nada tinggi. Aku tidak perduli tentang prinsip ini. Aku hanya ingin tahu, jika kau menolongku"mohon Yang Guo.
"Aku tidak akan menolongmu"ucap Yu Ping.
"Kenapa? Aku sudah katakan semuanya. Aku berjanji. Ini adalah pertama kalinya aku memohon padamu dan aku pastikan ini juga yang terakhir. Tolong bantu aku."
"Dapatkah kau berbicara dengan menggunakan akalmu sedikit? Aku melakukan ini karena aku takut kau akan terluka kalau aku membantumu, tetapi aku tidak bisa membantumu!"
"Bagaimana bisa aku terluka? Dia adalah ayahku. Jika kau peduli pada perasaanku, kau harus memikirkannya."
Yu Ping langsung emosi , "Itu karena aku peduli pada perasaanmu, aku membutuhkan waktu." ungkap Yu ping yang sudah tidak tahan menyimpannya.
"Yang Guo, aku sungguh tidak ingin kau melunasi semua hutang ayahmu sendiri. Tidak bisa kah kau belajar dari kakakmu? Ini terakhir kalinya aku memohon padamu."
"Tidak bisakah kau membantuku menyelesaikan masalah ini?ku mohon."
"Aku tidak ingin orang-orang mengatakan kalau aku memiliki kesalahan"kata Yu Ping akhirnya. Yang Guo sangat terkejut atas perkataan Yu Ping yang menolak untuk membantunya.
"Jadi ini pendapatmu. Pada akhirnya, kau tidak ingin reputasimu hancur. Jika kau menjelaskannya padaku dari awal, aku tidak akan membuang-buang waktumu minta tolong selama ini. Maaf telah menganggumu." Yang Guo beranjak pergi, tapi dihentikannya langkahnya,
"Ini kesalahanku. Aku benar-benar tidak akan datang melihatmu lagi. Aku tidak bisa menjamin orang yang tidak bersalah. Ini semua memang benar-benar kesalahanku." Yang Guo pun pergi meninggalkan rumah Yu Ping. Di satu sisi Yu Ping terlihat sedih, kecewa dan bingung.
Yang Guo mengendarai sepeda motornya, dia berbicara dalam hati, "Bodoh. Aku benar-benar bodoh."
Ia membayangkan semua kenangannya bersama Yu Ping dulu. Karena tidak konsentrasi mengendarai motornya, Yang Guo pun terjatuh.Tangan kanannya terluka. Tanpa berusaha berdiri, Yang Guo malah menangis di pinggir jalan.

Setting pindah ke Perusahaan Ke Zhong. Setibanya di kantor itu, Yang Guo berhenti sejenak. Menepuk wajahnya, berusaha melupakan kejadian tadi.
"Aku kembali"seru Yang Guo.
"Oke, aku tahu. Dia sudah datang. Aku akan berbicara padanya. oke bye"ungkap Ke Zhong di telepon.
"Mencariku? Apa ada masalah?"tanya Yang Guo
"Yu Ping ingin aku menceritakannya padamu, ayahmu ada bersama Yu Ping sekarang. Kliennya sudah bersiap untuk menuntut ayahmu"jelas Ke Zhong.
Yang Guo terkejut mendengar perkataan Ke Zhong.

"Bagaimana bisa kalian melakukan ini padaku. Apa maksudmu dengan mengatakan kalau aku berbohong padamu?"ungkap Tuan Yang.
Ternyata Yang Guo dan Ke Zhong langsung datang menemui mereka. Dan di sana sudah ada Yu Ping, kliennya, Tuan Yang, dan juga Yang Duo.
"Ayah!"seru Yang Guo. "Bagaimana bisa kau ada disini?"
"Kau juga datang melihat. Aiyoo, aku katakan ini hanya kesalah pahaman saja."
"Apa maksudmu hanya kesalah pahaman saja. semua orang sudah memberitahukan kepadaku. Aku tidak dengan mudah percaya, kau benar-benar merubah kontrak perjanjian pemerintah US. Aku bersedia memberi penjelasan."
Tuan Yang sudah tidak bisa mengelak lagi. "Ini rahasia. Aku benar-benar tidak ingin orang lain menceritakannya. Presiden Amerika Obama, memberiku upah berupa uang untuk mengatur kesempatan yang baik sebagai ucapan rasa terima kasihnya padaku setelah memberinya sebuah petunjuk untuk bisa menjadi presiden"ungkap tuan Yang antusias.
"Ayah, berhenti"ucap Yang Guo.
"Tuan Yang, izinkan aku untuk mengingatkanmu, ada ruangan untuk merundingkan masalah ini. Tapi lupakan tentang kontrak itu. ini bukan kejahatan yang kecil. Jika kau tidak meluruskan kedatanganmu dan keputusan tentang masalah ini. Kami akan menyerahkanmu pada polisi".
Mendengar penjelasan Yu Ping,Tuan Yang pun terkejut, Yang Guo juga tak kalah kaget.
Yang Guo, "Maaf. Ayahku akan mengembalikan semua uangmu, bisakah kau memberikan kami sedikit waktu?"
Yu Ping, "Tuan Liu..."
"Tidak"tegas Tuan Liu. "Aku tidak dapat mempercayai orang ini. Hari ini, jika kita tidak bisa mendapatkan tiga juta dolar, kami tertipu pengacara Xiang, aku akan menuntutnya."
Yang Guo menghampiri ayahnya, "Ayah berapa banyak uang yang tersisa?"
"Aku masih punya dua juta di rumah. Di kotak koper".
"Berarti harus cari satu juta lagi." Yang Guo langsung beralih ke Yang Duo. "Kak, bagaimana denganmu?" Yang Guo sudah optimis tidak akan membantu ayahnya. Jadi dia tidak meladeni ucapan adiknya.
"Boss, sebaiknya kau telepon saja mobil polisi, agar ayahku dibawa ke kantor polisi. Aku akan bayar biaya taksinya."
"Kak, jangan lakukan ini"ucap Yang Guo
"Masalah ini harus diselesaikan. Jangan bicara. Aku tidak ingin mendengarkannya"tandas Yang Duo.
"Aiyaa, ayah.."keluh Yang Guo
Yu Ping ingin membantu Yang Guo, tapi sudah keduluan sama Xi Da Ge a.k.a Ke Zhong.
"Aku punya satu juta dolar, aku akan membayarnya. Tolong beri aku waktu sebentar, aku akan pergi ke bank untuk mengambilnya"ungkap Ken Zhong. (ckckck, teh Na, Qi Da Ge banyak duitnya euuuy... mau dong di bagi--ai)
"Qi Da Ge, aku akan pergi bersama mu. Maaf, kami akan segera kembali."
Mereka pun langsung pergi. Dan Yu Ping terlihat lunglai. *bahasa ku ini, wkwkwk*
Yang Guo menunggu Ke Zhong di luar.
"Yang Guo"Panggil Ke Zhong
"Qi Da Ge"
"Ini ambillah"
"Terima Kasih"
"Jangan menjadi sopan begitu padaku"
"Qi Da Ge, kenapa kau tidak bertanya sesuatu padaku"
"Tentang apa?"
"Tentang kapan aku harus mengembalikan uangmu?"
"Terus terang, aku hanya berpikir bagaimana caranya menyelesaikan masalah ini. Tentang uang itu, aku tidak terlalu membatasinya."
"Itu karena gajiku sedikit. Aku tidak tahu sampai kapan aku akan bisa melunasinya".
"Aku tidak suka ini. Kau dapat belajar dengan baik untuk bisa menjadi sukses".
"Aku sudah katakan uang itu ada. Aku, ayahmu dan kau masih tak percaya pada ku"kata Tuan Yang.
"Siapa yang tahu uang ini asli atau palsu. Aku harus mengeceknya dengan hati-hati."
"Kau ini...."Tuan Yang beranjak pergi, tapi ternyata tangannya diikat oleh Yang Duo. wakaka
"Ayah mau kemana?"
"Ke kamar mandi!""kau tidak bisa langsung pergi."
"Bisakah aku pergi sekarang?"
Yang Duo masih belum bisa mempercayai ayahnya, jadi dia menyuruh pegawai laki-laki untuk mengantar ayahnya. hehehe
"Aku benar-benar mengucapkan terima kasih"kata Yu Ping pada kliennya.
"Semua ini aku lakukan karena pengacara Xiang."
Ke Zhong dan Yang Guo muncul. "Kami membawa uangnya". Yu Ping melihat ke arah Yang Guo, tapi Yang Guo tak mau melihat Yu Ping.
Malamnya di kediaman Yang Guo. Yang guo tengah ngobrol dengan temannya. Mian lupa namanya.
Yang Guo terkejut begitu melihat isi koper. Ternyata isinya pakaian dalam. hahaha
"Apa yang kau berikan padaku ini?"
"Jangan katakan kalau aku tidak peduli padamu. Aku berikan itu padamu, aku harap kau bisa sukses"
Temannya Yang Guo ini ngajarin yang aneh-aneh. Masa disuruh genit dan pake baju seksi kalo sama Xi Da Ge, ada-ada aja. Trus ada baju belang-belang gitu (animal print lengkap dengan cambuknya). ngakak abis liat ini, soalnya gayanya Yang Guo kayak kucing garong.
Dan malam itu Yang Guo terkikik sendiri membayangkan dirinya memakai kostum animal print dengan cambuk di tangannya menggoda Ke Zhong.
Ada telepon masuk dari Yu Ping, Yang Guo langsung Membuka baterai handphonenya. Males dia liat Yu Ping. Cup cup cup.
Karena hpnya gak aktif, jadi Yu Ping meninggalkan pesan suara.
"Yang Guo, aku hanya ingin memberitahukan padamu kalau klienku sudah setuju jika kau mengembalikan uangnya dia tidak akan menuntut ayahmu. Kau bisa tenang sekarang."
Yu Ping tidak tidur semalaman. Dia memutuskan untuk main basket agar stesnya hilang. Tapi ia juga sambil memikirkan semua pembicaraannya pada Yang Guo tentang masalah tadi.

Paginya ************(kayaknya malem deh, liat gambar)******************, Yang Duo datang ke kantor Ke Zhong.
"Yang Duo, kau tidak kerja?"
Kedatangan Yang Duo ke kantor Ke Zhong sengaja ingin mengucapkan terima kasih karena sudah membantu ayahnya menyelesaikan masalah itu. Dia juga curhat sama Ke Zhong sambil berurai air mata. Ke Zhong memberikan saputangannya pada Yang Duo. Sedih juga.
"Wah mobil ini sangat panjang"kata Yang Guo takjub saat di dalam mobil limo yang menjemput mereka. Ternyata Yang Guo dan Ke Zhong pergi ke Hang Zhou. Ke rumah Ke Zhong.
"Ibu, aku sudah datang"seru Ke Zhong.
"Putraku"sambut ibunya. Mereka pun berpelukan. "Aku sangat merindukanmu."
"Maafkan aku ibu, karena aku jarang pulang".
"Sudahlah, jangan bahas itu. Tapi aku juga heran kenapa kau sangat betah disana. Tidak ingin kemari menemani ibu".
"Ibu kenalkan, ini teman ku, namanya Yang Guo. Dia adalah asistenku juga." Maminya Ke Zhong gak suka tuh liat Yang Guo, buktinya ngeliatinnya dari bawah sampe atas. Trus Yang Guo juga gak di gubris.
"Baiklah, kau harus bersiap-siap, karena pamanmu akan mengundangmu makan malam. Kau harus pergi. Baiklah, cepat istirahatlah yang cukup."
"Baik ibu. Ayo Yang Guo"ajaknya.
Di kantornya Yu Ping terlihat kurang semangat. Pasti masih mikirin Yang Guo. hehehe. Para karyawan yang sempat membeli barang untuk menunjang peruntungan Feng Shui mereka mulai mengumpulkannya untuk di buang, Yu ping menolak tawaran karyawannya, ia memilih akan membuangnya sendiri. Yu Ping yang juga punya benda fengshui itu di mejanya, menatapnya. Di bawah benda itu diletakkan benda berharganya bersama Yang guo = BUNGKUS PERMEN!!. (hoooa, ternyata di simpen). Yu ping mengambilnya, menatapnya lagi lalu meremasnya, seolah kecewa karena benda itu takkan bisa membantu cintanya pada Yang Guo.
Dan ada seorang pria yang datang menemui Yang Duo, mian gak tau namanya sapa. (namanya Ah De, mantan pacarnya Yang Guo--ai)
"Yang Jie, percayalah padaku... aku tahu aku salah"
"Pergilah, apa yang kau lakukan disini?"usir Yang Duo.
"Tolong beri aku waktu..... aku baru saja menyadari dalam hidupku, orang yang sangat ku cintai hanyalah ..."ucapannya terputus, karena mulutnya langsung ditahan sama Yang Duo.
"Apa yang kau bicarakan. Ada apa denganmu?" Yang Duo melihat ke arah lain. Takut ada yang mendengarkan pembicaraan mereka.
"Ayo, ikut denganku" mereka pun pergi keluar di ikuti mata teman-teman sekantornya dan Yu ping. Mereka membuat kesimpulan benda Feng Shui berwarna pink (yang identik dengan cinta) di meja Yang Duo membuat keajaiban.

Yang Duo membawa Ah De keluar, "Apa yang kau inginkan? Datang ke sini dan membuat masalah."
"Yang Jie, aku benar-benar sudah menyesal sekarang. Dapatkah kau katakan padaku dimana Yang Guo sekarang?" wah feelingku kayaknya ini mantannya si Yang Guo deh (betul Vita Sayang--ai)
"Ada masalah apa?
"Yang Jie, aku benar-benar menyukainya. maafkan aku karena dulu sudah menyakitinya. Tapi aku benar-benar akan berubah."
"Pelankan suaramu. Kuperingatkan padamu aku tidak akan membiarkan kau menemui adikku lagi!" Yang Duo pun berbalik pergi, tapi ternyata Yu Ping ada disitu.
--- To Be Continued ---

Mian kalo kepanjangan dan ada bahasa yang tidak dimengerti.. hehehe
Selamat membaca!

Written: Revita Rf @pelangidrama.net
Picture: Ai Rf @pelangidrama.net

BACA JUGA SINOPSIS LAINNYA



0 comments:

Post a Comment


Friend Link List