Recent Post


[Sinopsis] Still Marry Me Episode 12

Do you want to share?

Do you like this story?


Sang Mi tiba di lobby apartemen Sang Woo tepat pada waktu ia melihat Sang Woo sedang merangkul Shin Young. Shin Young datang ke tempat Sang Woo untuk menawarkan bantuan sebagai seorang teman kepada Sang Woo yang sedang muram. Sang Mi melihat Shin Young dan ia teringat ketika Sang Woo bercerita tentang wanita yang pernah menjadi kekasihnya dan menyadari bahwa Shin Young pastilah wanita itu. Sang Mi mengikuti mereka ke atas, tapi ketika ia berada di depan pintu apartemen Sang Woo ia pun mengurungkan niatnya untuk bertemu dengan Sang Woo.
Di apartemen Sang Woo, Shin Young bertanya mengenai wanita yang membuat Sang Woo depresi”.
"Apakah kamu betul-betul mencintai wanita itu, meskipun ia sudah menikah?”. Berpikir bahwa anak wanita yang Sang Woo sukai masih kecil, Shin Young terkejut ketika ia mendengar bahwa anak wanita itu adalah seorang mahasiswa.
“Apa, jadi berapa umur wanita itu sekarang? Apakah 60?”. Sang Woo pun menjelaskan, “Dia (Sang Mi) menikah muda, umurku dan umurnya bahkan tidak berbeda 10 tahun”.
“Mengapa kita seperti ini?”tanya Shin Young, mengingat masalah mereka berdua berhubungan dengan cinta dan perbedaan usia.
“Masalah yang kamu hadapi, tidak seburuk dengan masalah yang aku hadapi, setidaknya kamu hanya harus mengatasi masalah perbedaan usia pasanganmu, Tapi aku, aku juga harus menghadapi masalah dengan anak dan suaminya”gumam Sang Woo dengan lemah.
Shin Young mengaku ke Sang Woo kalau ibu Min Jae datang untuk menemuinya dan pertemuan itu membuat Shin Young merasa tidak enak. Sang Woo pun berkata, “Dari titik pandang seorang ibu, wajar kalau ia merasa kecewa, hey.. bagaimana perasaanmu jika anakmu yang berusia 20 tahun mengencani wanita yang berusia 30 tahun?”.
“Kalau aku ibunya, aku akan menghormati keputusan anakku”jawab Shin Young dengan nada sedikit kesal. Sang Woo kemudian menasehati Shin Young agar Shin Young lebih baik hanya diam dan menundukkan kepala di depan calon ibu mertuanya.
Sang Woo melihat Sang Mi telah meneleponnya, kemudian ia menelepon Sang Mi balik dan mengajak Sang Mi untuk minum bersama dengan seorang teman. Sang Mi menolaknya dan buru-buru meninggalkan apartemen Sang Woo. Mengetahui kepribadian Sang Mi, Sang Woo pun curiga bahwa Sang Mi mungkin meneleponnya dari lobby apartemennya dan ia langsung turun untuk mengejar Sang Mi.
Sang Mi melihat anaknya Min Jae di lobby apartemen Sang Woo, Min Jae pergi ke apartemen itu untuk mengambil sebuah paket yang salah kirim. Sang Mi mendesak Min Jae untuk segera pergi karena ia tidak ingin Sang Woo menemukan mereka di sana, dan ketika Sang Woo sampai di lobby Sang Mi dan Min Jae sudah tidak ada.
Sang Woo kecewa dan kembali ke kamar apartemennya. Ia dan Shin Young minum dengan banyak dan dalam keadaan setengah bercanda dan setengah serius Sang Woo berkata, "Apakah sebaiknya kita menikah saja?". Sang Woo berkata demikian hanya untuk melupakan wanita itu, tapi karena ucapannya itu membuat Shin Young harus memukul kepala Sang Woo dengan tasnya karena Shin Young tentu saja tidak setuju dengan rencana Sang Woo.
Sang Woo mengingatkan Shin Young dengan kutukan yang pernah Shin Young berikan kepada Sang Woo ketika mereka putus dan bahwa semua ini karena kutukannya, untuk menyukai wanita yang telah menikah dan mempunyai anak dengan temperamen yang buruk.
Melihat ekspresi Sang Woo yang serius setelah mengatakan hal itu, Shin Young pun bertanya kepada Sang Woo, "Apakah kamu betul-betul akan menikahi wanita itu jika wanita itu telah bercerai nantinya?" dan dengan keyakinannya Sang Woo menjawab, “Ya”.
Di rumah, Da Jung berpamitan dengan Shin Young sebagai teman sekamarnya, dan berkata “Aku harus tinggal dengan orang tuaku sekarang, aku tidak punya banyak waktu lagi sebelum acara pernikahan dilaksanakan”.
Da Jung juga berterima kasih kepada Shin Young dan berkata, “Sekarang aku tidak harus pulang sendirian pada malam hari dalam keadaan rumah yang gelap, atau bangun sendirian lagi”. Da Jung pun berharap bahwa Shin Young juga akan beruntung seperti dirinya menikah dan tinggal bersama orang yang dicintai.
“Untuk saat ini aku masih senang untuk hidup sendiri”kata Shin Young, tetapi setelah Da Jung pergi Shin Young melihat ruangan di rumahnya dan berkata,“Rasanya begitu sepi sekarang”.
Keesokan harinya di kantor..
Tim Shin Young merayakan kesuksesan program mereka. Rating program mereka mencapai 19,8%. Tapi berita baik itu tidak berlangsung lama, karena ternyata Myung Seok secara resmi telah bergabung ke tim mereka.
Shin Young pun mengeluh kepada bosnya dan berkata,“Aku kan telah membuat program ini mendapatkan rating yang tinggi kenapa harus memasukkan Myung Seok ke dalam tim ku”. Bos Shin Young pun mengungkapkan alasannya, “Aku melakukan ini untuk membuat program yang kamu bawakan semakin baik dan sukses”. Mendengar hal itu Shin Young pun tidak bisa berkata apa-apa lagi.
Myung Seok tiba-tiba datang dan menyela pembicaraan Shin Young dengan bosnya. Myung Seok dengan nada arogan berkata kepada Shin Young, “Program yang kamu bawakan mendapat rating yang tinggi karena timeslotnya, sebenarnya kamu bisa mendapatkan rating sampai 25 % jika kamu ada gunanya”.
Da Jung mengunjungi klinik Ban Seok, pasangan yang sedang berbahagia ini mengantisipasi acara pernikahan mereka yang sebentar lagi. Ban Seok ingin memastikan apakah ukuran jari Da Jung cocok dengan salah satu cincin yang ia bawa.
“Oh ya.. Da Jung berikan tanganmu”kata Ban Seok dan tada… Ban Seok pun mengeluarkan cincin yang sangat banyak. Da Jung bingung dan berkata, “Apa ini?”. Ban Seok pun menjelaskan, “Ini untuk memastikan ukuran jarimu, aku meminjamnya sebentar dari toko perhiasan di dekat rumah sakit, aku tidak mau kecewa membeli cincin yang ternyata tidak cocok di jarimu Da Jung”. Karena menurut Ban Seok wanita memimpikan sebuah cincin yang bagus di hari pernikahannya.
Saat mereka sedang asik-asiknya, ayah Ban Seok menelepon dan bertanya mengenai hadiah tradisional untuk keluarga mempelai pria, ayah Ban Seok berkata bahwa Da Jung tidak harus mempersiapkan apapun hanya satu set pakaian saja untuk mereka. Ban Seok pun menuliskan nama merek pakaian pesanan ayahnya itu dan Da Jung mengenali merek pakaian itu yang ternyata harganya sangat mahal.
Mengetahui harga pakaian pesanan ayahnya sangat mahal, dengan segera Ban Seok menelepon ayahnya dan memberitahukan ayahnya untuk memilih sesuatu yang lebih murah saja, tanpa menggubris protes dari Da Jung yang tidak ingin membuat calon ayah mertuanya kecewa, dan karena Da Jung juga tidak mau disalahkan dan tidak mau calon ayah mertuanya tidak menyukainya hanya karena masalah itu.
Dan benar saja Da Jung langsung mendapat pesan dari ayah Ban Seok dan menyuruh Da Jung untuk segera menemuinya di rumah.
Da Jung pun menemui calon ayah mertuanya ditemani dengan Ban Seok di apartemen Ban Seok. Ayah Ban Seok menegur Da Jung dan Ban Seok mencoba membela Da Jung tapi malah membuat ayahnya tambah kesal, alhasil ayah Ban Seok meminta dua set pakaian kepada Da Jung bukannya satu.

Da Jung tahu tidak ada gunanya lagi berdebat dengan calon ayah mertuanya dan dia pun langsung menyetujui. Tapi Da Jung protes dan merasa kecewa jika calon ayah mertuanya selalu mengatakan pada usia segini atau pada usia segitu setiap bicara dengannya.
“Ada banyak wanita yang menikah di usia yang lebih dari 40 tahun sekarang, dan umur ku tidak setua itu. Ban Seok dan aku mempunyai umur yang hampir sama”. Mendengar pernyataan Da Jung tersebut ayah Ban Seok malah menambah jumlah set pakaian yang ia minta menjadi 4 set pakaian. Ban Seok hendak protes ke ayahnya tapi Da Jung langsung setuju dan berkata,“Sebagai penerjemah terbaik di negeri ini, aku mampu menyediakannya”.
Da Jung menahan kemarahannya sampai dia tiba di rumah Bu Ki. Kepada Bu Ki, Dae Jung mengeluh,“Ayah Ban Seok memintaku membawa 4 pasang pakaian Koston Verissa La Marie untuk tiap orang tua”.
“Apa..!”kata Bu Ki terkejut. Bu Ki kemudian memberikan saran kepada Da Jung, Bu Ki berkata bahwa seorang temannya juga memiliki nasib yang sama dengan Da Jung, mertuanya meminta mas kawin yang begitu mahal, kemudian temannya itu memalsukan mereknya sehingga harganya jauh lebih murah.

Tapi sayang sungguh sayang, Da Jung tidak bisa melakukan hal itu, Da Jung berkata, “Ayah Ban Seok adalah type orang yang memeriksa hadiahnya terlebih dahulu sebelum menerimanya maka hal itu tidak akan mempan untuknya”. Tiba-tiba Ban Seok menelepon Da Jung dan meminta bertemu.
Merasa bersalah kepada Da Jung karena sikap ayahnya, Ban Seok memberikan buku tabungannya kepada Da Jung. Ban Seok menginginkan Da Jung membeli pakaian itu dengan uangnya, tapi Da Jung menolaknya,“Aku mampu membelinya dengan uangku sendiri”. Ban Seok pun semakin merasa bersalah mendengar pernyataan Da Jung,“Aku berjanji akan mencintaimu seumur hidupku dan akan memperlakukan orang tuamu dengan sangat baik”.
Mendengar Ban Seok mengatakan hal tersebut, Da Jung menangis dan berlari ke kamarnya. Ban Seok khawatir dan menyusul Da Jung ke kamarnya. Ban Seok bertanya mengapa Da Jung menangis, ternyata Da Jung menangis karena merasa bahagia. “Aku tidak percaya, selama ini aku berpikir bahwa aku sendirian dan kesepian, dan sekarang aku sangat bahagia”.
“Jangan menangis Da Jung”ucap Ban Seok dan Dae Jung pun memeluk Ban Seok dan berkata "Aku mencintaimu Ban Seok". Ban Seok membalas pelukan Da Jung dan mengatakan hal yang sama.
Sejenak terdiam dan saling berpandangan, pikiran mereka lari ke hal yang tidak sepantasnya dipikirkan bahkan dilakukan oleh pasangan yang belum menikah. Tapi untungnya ayah Ban Seok datang, ia kembali ke apartemen Ban Seok untuk mengambil handphonenya yang tertinggal. Mendengar ayahnya datang, Ban Seok dan Da Jung mulai panik. Ban Seok berpura-pura seolah-olah tidak terjadi apa-apa dan Da Jung karena paniknya dia bersembunyi di dalam lemari. Ayah Ban Seok tahu apa yang sedang terjadi dengan hanya melihat rambut Ban Seok yang acak-acakan.
Setelah ayah Ban Seok pergi, Ban Seok kembali ke kamar. Tanpa sengaja Da Jung menemukan majalah porno milik Ban Seok ketika ia bersembunyi di dalam lemari. Ban Seok melempar majalah tersebut ke bawah tempat tidur dan berkata,”Itu adalah masa lalu dan aku juga cuma punya satu barang itu saja”. Da Jung bisa menerima alasan yang diberikan Ban Seok, tapi mood Da Jung sedang tidak baik setelah kedatangan ayah Ban Seok, jadi Da Jung pulang dan berkata bahwa ia punya suatu janji jadi ia harus segera pergi.
Kehadiran Myung Seok dalam rapat membuat semua orang kurang bersemangat, apalagi dia menolak ide yang ditawarkan semua orang.
Shin Young pergi ke studio Min Jae dan meminta Min Jae untuk memutarkannya sebuah lagu yang bisa membuat moodnya kembali bersemangat. Tapi tiba-tiba Ibu Min Jae, Sang Mi menelepon dan mengingatkan Min Jae tentang kuliahnya.
Setelah Min Jae berbicara dengan ibunya di telepon, Shin Young lalu bercerita bahwa ia telah bertemu dengan ibu Min Jae dan juga telah mengatakan bahwa ia menyukai Min Jae. Shin Young merasa bersalah telah mengatakan hal itu ke ibu Min Jae tapi Min Jae malah senang mendengarnya. Shin Young berkata,“Alasan ibumu tidak menyukaiku hanya karena aku mempunyai umur yang lebih tua darimu, aku merasa itu sangat tidak adil. Bukan pilihanku untuk lahir lebih dulu dibandingkanmu".
“Akan lebih baik jika ibuku mencintai seseorang sekarang”gumam Min Jae.
Sang Mi sering sesekali datang ke apartemen Sang Woo dan mengecek kotak surat Sang Woo, dan hari ini ketika ia membuka kotak surat Sang Woo, Sang Mi menemukan sebuah kotak kecil. Sang Mi mengambilnya dan membukanya, ternyata di dalam kotak kecil itu terdapat sepasang anting mutiara. Beserta sebuah surat yang ditulis Sang Woo, dalam surat itu Sang Woo mengatakan bahwa ia ingin bertemu dengan Sang Mi sebelum ia terbang minggu depan.
Sang Mi bertemu Shin Young di lobby apartemen Sang Woo, dan dalam kesempatan itu Shin Young mengundang Sang Mi untuk makan siang atau hanya sekedar minum teh karena Shin Young ingin mengatakan sesuatu pada Sang Mi, tapi Sang Mi malah berkata,“Katakan saja sekarang”. Dengan ragu-ragu Shin Young berkata,“Aku akan terus menemui Min Jae, karena aku sangat menyukainya”. Mengetahui hal yang ingin Shin Young bicarakan adalah mengenai anaknya Min Jae, Sang Mi pun menyetujui ajakan Shin Young. “Baiklah aku akan menemuimu di cafe tempatmu kerja besok”.
Keesokan harinya di cafe, Shin Young memulai pembicaraan, “Aku tahu kenapa kamu memilih tempat ini untuk bertemu, karena tempat ini adalah tempat yang tepat untukku bersikap sopan”. Tapi Sang Mi menyangkal hal tersebut dan berkata,“Aku mengira kamu sibuk jadi aku memilih tempat ini untuk memudahkan dirimu menemuiku”.
Perbincangan pun mulai mengarah ke hubungan Shin Young dan Min Jae.
Sang Mi : “Apakah kamu suka berkencan dengan mahasiswa, apakah obrolan kalian nyambung satu sama lain?” tidak ingin merasa dipojokkan Shin Young dengan sopan berkata,“Aku membantunya mengetahui hal-hal yang tidak ia ketahui begitupun sebaliknya”.
“Kamu sudah melanggar batas”ucap Sang Mi.
"Tidakkah kamu berharap mengatakan hal yang sama menurut perspektifmu sebagai seorang ibu?”gumam Shin Young.
Sang Mi lalu berkata, “Jadi kamu memperlakukan Min Jae seperti seorang ibu ke anaknya? Jika umurku 34 tahun, aku tidak akan kencan dengan pria umur 24 tahun”.
“Aku juga berpikir begitu, hanya saja aku ternyata jatuh cinta dengan pria yang berumur 24 tahun, apa yang bisa kulakukan?”jawab Shin Young dan mendengar hal itu Sang Mi terlihat kesal.
Saat Sang Mi dan Shin Young sedang serius mengobrol tiba-tiba datang seorang wanita yang bernama Na Young, Na Young dikenal sebagai aktris senior yang glamour. Na Young mengucapkan selamat dan memuji Shin Young atas programnya yang sukses. Na Young bahkan meminta tanda tangan Shin Young karena katanya keponakannya juga ingin menjadi seorang reporter seperti Shin Young.
Melihat Sang Mi, Na Young menyangka Shin Young sedang melakukan interview, “Ah..maaf telah menggangu interview mu”kata Na Young.
"Ah tidak.., dia (Sang Mi) adalah ibu dari pacarku, jadi bisa dibilang dia adalah calon ibu mertuaku”. ucap Shin Young. Mendengar ucapan Shin Young membuat Sang Mi terkejut. Ternyata Na Young dikirim oleh teman sekerja Shin Young untuk membuat Sang Mi terkesan dengan Shin Young.

Setelah Na Young pergi Shin Young dan Sang Mi pun melajutkan pembicaraan mereka, Shin Young tanya, "Seperti apa Min Jae saat muda?".
"Bukankah Min Jae masih muda?"jawab Sang Mi, tak mau kalah Shin Young dengan cepat menyela dan berujar, ” Tidak Min Jae seperti pria bagiku”.
Ketika Sang Mi dan Shin Young bertemu lagi di suatu tempat yang berbeda, Sang Mi menunjukkan foto masa kecil Min Jae dan tak disangka Sang Mi juga mengundang teman masa kecil Min Jae, 4 orang gadis cantik mereka masih kuliah sama seperti Min Jae.
Sang Mi memperkenalkan Shin Young ke teman Min Jae sebagai pacar Min Jae, tetapi teman Min Jae malah tertawa. Sang Mi meminta teman Min Jae untuk bercerita tentang Min Jae dengan alasan Shin Young penasaran tentang masa kecil Min Jae. Salah satu teman Min Jae, Yuri mengatakan bahwa ia dan Min Jae pernah berjanji jika umur mereka sudah 29 tahun tetapi mereka belum menikah atau berpacaran dengan siapapun mereka akan menikah di usia 30 tahun dan berwisata ke Switzerland. Mendengar hal itu Shin Young hanya bisa tersenyum kecut.
Shin Young berkata bahwa ia berniat mengenalkan Min Jae ke ibunya.
Sang Mi : “Ibumu sekarang pasti umurnya lebih dari 60 tahun?“.
Shin Young : "Iya ibuku berumur 60 tahun”.
Sang Mi : “Jadi bisa dibilang ibumu seperti nenek bagi Min Jae kami”.
Mendengar hal itu Shin Young hanya bisa memaksakan ketawanya dan berkata, “Ya”.
Shin Young datang ke studio Min Jae, dan bertanya tentang Yuri teman masa kecil Min Jae yang tadi ia temui. Shin Young berkata,"Mengapa kamu tidak kencan saja dengan Yuri?".
"Apakah kamu cemburu”jawab Mi Jae dan Shin Young menyangkal bahwa ia cemburu.
Da Jung dan Ban Seok sedang melakukan fitting baju pengantin mereka, pada kesempatan itu Ban Seok juga memberikan Dae Jung sebuah cincin, tapi cincin yang Ban Seok beli ternyata tidak sesuai dengan selera Da Jung meskipun begitu Da Jung tetap berkata,"Terima kasih atas cincinnya, Ban Seok aku mencintaimu, tapi lain kali kita pergi bersama-sama untuk membelinya, janji?.(haha...)
Da Jung merasa kurang percaya diri menggunakan baju pengantinnya, sehingga ia memutuskan untuk pergi ke klinik kecantikan untuk membuatnya tampak lebih muda dengan busana pengantin yang akan ia kenakan nantinya. Akhirnya Da Jung melakukan suntik botox, awalnya dia merasa takut tapi ketika ia mengingat perkataan calon ayah mertuanya yang menyinggung soal usia Da Jung diapun berani melakukannya.
Sang Mi dan Min Jae makan malam bersama, Sang Mi mencoba menjodohkan Min Jae dengan Yuri dengan cara memuji-muji Yuri. Tapi Min Jae malah mengalihkan pembicaraan,"Apakah ibu menyembunyikan sesuatu, ibu terlihat cantik dari hari ke hari, apakah ibu sedang jatuh cinta? Aku berharap ibu segera mendapat pasangan agar ibu bisa mengerti keadaanku".
"Kamu berharap ibu segera mendapatkan pasangan agar kamu bisa terus berpacaran dengan Shin Young?"tanya Sang Mi sedikit kesal. Min Jae juga mengingatkan ibunya untuk tidak menghina Shin Young tapi dengan cara yang sopan. Min Jae berkat,"Jika ibu mempunyai pasangan siapapun dia dan berapapun umurnya, aku akan bersikap manis padanya".
Esok harinya ketika Sang Mi berbelanja di supermarket Sang Woo muncul dengan membawa bunga untuk Sang Mi. Sang Mi akhirnya mengajak Sang Woo untuk minum teh, pada saat itu juga Sang Woo berkata bahwa ia ingin mengajak Sang Mi dan anaknya makan malam bersama, dan Sang Woo juga mengutarakan keinginannya untuk melamar Sang Mi jika ia sudah bercerai nantinya. Tapi Sang Mi berkat,"Suamiku memohon untuk kembali padaku, dan aku memutuskan untuk menerimanya. Aku berharap kamu juga melakukan hal yang sama, kembali dengan pasanganmu yang dulu ini lebih baik bagi dia (Shin Young) untuk berpacaran denganmu daripada harus berpacaran dengan pria yang lebih muda dari dia".
"Tapi sekarang kami hanya teman baik, sekarang dia telah mempunyai pria lain yang ia cintai"kata Sang Woo dengan raut muka kecewanya.

"Tolong kembalilah dengan dia (Shin Young) demi aku"pinta Sang Mi. Sang Woo penasaran dan bertanya,"Mengapa demi kamu, mengapa kembali dengannya baik untukmu?".
"Sebenarnya aku juga tertarik padamu, tapi bagiku keluarga adalah hal yang paling penting, suami dan anakku adalah yang paling penting dibandingkan dirimu"jawab Sang Mi dengan terpaksa.

Shin Young, Da Jung dan Bu Ki, ketiga sahabat itu makan malam bersama dan juga berkaraoke bersama sebagai acara perpisahan untuk Da Jung sebelum Da Jung melepas masa lajangnya.
Hari pernikahan Da Jung dan Ban Seok pun tiba, Da Jung sangat gugup menghadapi acara pernikahannya tapi sahabat-sahabatnya Shin Young dan Bu Ki menyemangati Da Jung. Ban Seok dan Da Jung pun jalan menuju altar di iringi dengan Shin Young dan Bu Ki yang bertugas menebarkan bunga. Shin Young dan Min Jae melihat Sang Woo datang juga ke acara itu, tapi mereka hanya saling memandang.
Di altar Da Jung hendak menangis saking bahagianya, tapi Shin Young cepat-cepat membuat ekspresi lucu agar Da Jung tidak menangis dan tampaknya berhasil.

Di tempat lain Sang Mi mengunjungi apartemen Sang Woo, tapi Sang Woo tidak ada di sana karena dia sedang menghadiri acara pernikahan Da Jung dan dengan kecewa Sang Mi pun meninggalkan apartemen Sang Woo dan berucap dalam hati, "Aku ingin menemuimu".
Shin Young diberi kesempatan untuk mengucapkan selamat kepada kedua mempelai, Shin Young berkata : "Aku mengucapkan selamat dari lubuk hatiku yang paling dalam atas pernikahan temanku Da Jung hari ini. Aku juga senang bisa melihat Da Jung menikah, banyak orang yang bertanya kepada Da Jung kenapa wanita yang sukses dengan pekerjaan yang bagus dan brilliant sangat ingin menikah? Kemudian Shin Young bertanya ke Dae Jung apakah Da Jung mau menjawab pertanyaan ini sendiri, tapi Da Jung menolaknya. Shin Young pun melanjutkan Da Jung ingin mempunyai seseorang untuk membagi cintanya, lebih dari keinginan untuk menikah, Da Jung ingin punya teman untuk makan bersama, jalan bersama, dan menjadi tua bersama dan ini lebih baik dilakukan dengan seseorang yang kamu cintai dan mencintaimu. Hidup bersama dengan sesesorang, mungkin kita akan bertengkar atau dikecewakan, tapi bukankah pernikahan yang mengajarkan kita semua itu. Teman ku Jung Dae Jung, aku berharap kamu akan bahagia seumur hidupmu dan terakhir sebagai kata penutup Shin Young berkata "reporter Lee Shin Young melaporkan untuk UBN", yang membuat undangan bertepuk tangan.
Min Jae pun mendapat kesempatan untuk memberikan ucapan, Min Jae berkata : "Ba Seok bisa menikah seperti sekarang adalah berkat nasehatku, mendengar hal itu Ban Seok terlihat sedikit kesal tapi itu tidak berlangsung lama ketika Min Jae lanjut berkata, "Dia mengajarkanku bagaimana ketika seorang pria mencintai seorang wanita, dia bisa menjadi seseorang yang berani dan brilliant. Dia juga ingin aku menjadi seseorang yang seperti itu dihadapan wanita yang kucintai". Handphone Sang Woo berbunyi ketika Min Jae sedang ingin melanjutkan kata-katanya, ternyata yang menelepon Sang Woo adalah Sang Mi, Sang Mi bertanya mengapa Sang Woo menjual apartementnya. Sang Woo berkat,"Ini sangat sulit bagiku Sang Mi, aku mencintaimu dimana kamu sekarang aku ingin bertemu denganmu untuk yang terakhir kalinya", belum sempat Sang Mi mengatakan tidak bisa, Sang Woo telah mengatakan tempat di mana sekarang ia berada. Entah mengapa Sang Mi berubah pikiran dan ia berniat bertemu dengan Sang Woo.

Kembali ke acara pernikahan Ban Seok dan Da Jung, seperti tradisi pada pesta pernikahan sang mempelai wanita melemparkan buket bunganya dan Shin Young menjadi wanita yang beruntung untuk mendapatkan buket bunga itu.
Setelah acara selesai Min Jae dan Shin Young masih betah berada di ruangan tersebut, Min Jae bertanya ke Shin Young, "Apa yang akan kita lakukan malam ini?".
"Bagaimana jika kita makan malam dan menonton film bersama di rumahku?"jawab Shin Young. "Jadi aku bisa menginap di rumahmu?"tanya Min Jae serius. Shin Young berpikir sejenak dan menjawab, "Ya" dan mereka berciuman.
Sang Mi pergi ke tempat Sang Woo sekarang berada, di pesta pernikahan Ban Seok dan Da Jung tetapi ketika Sang Mi tiba, ruangannya sudah kosong. Sang Mi menunggu sejenak dan ia berpikir untuk pergi, tapi Sang Woo melihat Sang Mi dan ia merasa lega. Saking rindu dan senangnya, Sang Woo lalu menarik Sang Mi ke dalam pelukannya dan mereka berciuman, tanpa mereka sadari Shin Young melihat hal itu dan Shin Young sangat terkejut.

BACA JUGA SINOPSIS LAINNYA



0 comments:

Post a Comment


Friend Link List