Recent Post


[Sinopsis] Still Marry Me Episode 14

Do you want to share?

Do you like this story?


Mengagetkan! Boo Ki datang bersama Ibu Min Jae. Shin Young terlihat panik dan menyuruh Min Jae bersembunyi di kamar Da Jung. Min Jae awalnya tidak mau dan ingin jujur, toh mereka tidak melakukan apa-apa. Tapi Shin Young merasa itu bukan waktu yang tepat. Jadi Min Jae bersembunyi dan Shin Young membereskan rumah dengan cepat lalu membuka pintu dan menyambut Sang Mi dengan hangat.
Boo Ki menyuruh Shin Young menghidupkan lilin agar bisa minum dengan santai. Mereka berdua masuk ke dalam kamar dan Boo Ki memarahi Shin Young karena tidak membaca smsnya. Namun Shin Young merasa ia tidak menerima sms apapun. Shin Young mengatakan bahwa Min Jae ada di dalam kamar Da Jung. Boo Kim semakin cemas. 

Sementara di ruang tamu, Sang Mi melihat-lihat sekitar ruangan. Ia melihat kamar Da Jung dan menyangka itu adalah perpustakaan mini. Sang Mi hampir membuka ruangan itu, namun Shin Young cepat-cepat mencegahnya dan mengatakan bahwa buku-bukunya diletakkan di rumah orang tuanya.
Boo Ki mengajak mereka ke apartemennya. Tapi Sang Mi mengatakan hari ini ia ingin berkunjung ke rumah Shin Young saja. Sang Mi sepertinya masih merasa tak rela membiarkan anaknya berhubungan dengan Shin Young. Tapi ia tidak sedingin dulu. Dia berbicara cukup hangat terhadap Shin Young.
Sementara di kamar kaki Min Jae terbentur suatu benda keras. Ia mengaduh tanpa suara. Sang Mi menanyakan suara apa itu? Namun kemudian datang Boo Ki mengatakan kakinya terbentur. Lalu Boo Ki pamit pulang mengambil cemilan.

 
Shin Young dan Sang Mi bergantian menuangkan anggur ke gelas masing-masing. Untuk mengggali lebih banyak tentang Shin Young, Ibu Min Jae bertanya kepada Shin Young,
“Kapan waktu yang kau rasa paling sulit sepanjang hidupmu?”
Shin Young menjawab dengan jujur, “Ketika dicampakkan oleh Sang Woo.”
Min Jae yang menguping di balik kamar, menghela nafas. “Dasar bodoh, waktu seperti ini pun masih mengungkit Sang Woo.”

Namun Shin Young melanjutkan, pada masa itu Sang Woo belum dewasa dan Shin Young juga egois karena lebih mementingkan karirnya, lagipula hubungan mereka tidak sedekat orang yang akan menikah. Dan Shin Young mengatakan bahwa sekarang Sang Woo secara tulus mencintai Sang Mi.
Ponsel di bawah meja berbunyi, tidak ada yang segera mengangkatnya. Shin Young segera sadar bahwa ponsel tersebut milik Min Jae. Shin Young mengangkatnya dan berpura-pura itu dari teman kerjanya. Tak lama setelah itu ponsel di dalam kantongnya juga berbunyi. Ia lalu menjelaskan pada Sang Mi bahwa satu adalah ponsel pribadi dan satu lagi adalah ponsel milik perusahaan. Sang Mi percaya saja tanpa curiga dan kondisi kembali nyaman untuk Shin Young.

Sang Mi menceritakan bagaimana ia membuat kesalahan sehingga suaminya menikahinya. Ia tidak ingin Min Jae sama seperti suaminya. Menyesal setelah menikah. Sang Mi meminta agar sampai Min Jae tamat, ia tidak akan melakukan sesuatu yang membuat Min Jae harus “bertanggung jawab”. Shin Young setuju dan Sang Mi mengatakan ia percaya pada Shin Young.
Pertemuan yang melegakan. Sang Mi pulang setelah Sang Woo datang menjemputnya.

 
Berbeda dengan situasi pasangan pengantin baru. Da Jung dan Ban Suk menari bersama. Sambil menari Da Jung bercerita ada 5 hingga 6 orang anak yang bermain ke rumah siang hari. Ban Suk mengatakan Da Jung memang paling hebat! Tapi Da Jung mengeluh karena ia tidak dapat melakukan apapun. Ban Suk meminta Da Jung bersabar. Lalu menggendong Da Jung ke kamar dan membuat kepala Da Jung terbentung dinding.

Kembali ke apartemen Shin Young. Dua pasangan ini tidak dapat tidur di kamarnya masing-masing. Mereka lega karena tidak ketahuan Ibu Min Jae, namun di sisi lain juga bingung dan merasa bersalah + mati gaya. Akhirnya Min Jae mengirim pesan ke ponsel  Shin Young dan mereka janjian untuk bertemu di ruang tamu. (meaning gak siihh??)

Di ruang tamu mereka menghabiskan waktu dengan memainkan permainan tradisional Korea. Bosan selalu kalah Shin Young mengajak Min Jae keluar. Mereka membuat sushi gulung dan mendengarkan musik sampai pagi. Shin Young tertidur di bahu Min Jae.


Sang Mi pergi ke Pengadilan Agama (wuahah..emang di Indonesia?) yang penting Sang Mi akhirnya mengajukan berkas cerainya. Sang Woo sedang melakukan penerbangan ke London.
Sang Mi berjalan, dan berbicara di dalam hati,” Tak peduli apakah di Seoul ataupun di London. Asalkan ada Sang Woo saya akan berjuang. Dan ingin hidup yang bahagia mulai sekarang. Jika Tak ada dia saya harus bagaimana?”

Di kantor Shin Young melihat koyo di leher Myung Suk dan meledeknya. Ketika Shin Young  berjalan pergi Myung Suk menggumam cukup keras hingga kedengaran oleh Shin Young tentang seorang wanita misterius. Shin Young menanyakan apakah sunbaenya berpacaran dengan wanita lain lagi. Dan Myung Suk menyuruh Shin Young mengabaikannya saja. Shin Young menekan dada sunbaenya yang terluka. Myung Suk mengaduh dan Shin Young lari. (hoho, balas dendam diaa)


 Da Jung dan Boo Ki sedang window shopping. Namun Da Jung menyadari ada seorang pria yang mengikuti mereka. Pria itu akhirnya menghampiri mereka dan mengajak mereka ke sebuah restoran. Pria tersebut mengaku sebagai agensi yang mengorbitkan artis-artis dan menawarkan mereka untuk melakukan debut CF. namun Da Jung tidak percaya dan mengatakan pria itu berbohong. Namun Boo Ki mencubit pahanya. Boo Ki berbisik jika pria itu penipu maka ini akan menjadi berita untuk Shin Young. Mereka pun segera mengatur rencana. 

Boo Ki mengenakan kostum Sailormoon, Da Jung mengenakan kostum Marlyn Monroe, dan Shin Young yang datang belakangan , (anis gak tau deh dia pake kostum apa). Mereka syuting dan pria itu tidak mencurigai apapun. Dan di tengah-tengah syuting teman Shin Young muncul merekam segala yang dilakukan pria itu. Mereka berhasil mendapatkan berita.


Mereka mendapatkan video lain yang telah direkam oleh pria agensi penipu itu. Dan deputi direktur UBN puas dengan kerja Shin Young dan timnya. Program akan langsung ditayangkan esoknya.
Min Jae masih ingin tinggal bersama Shin Young. Tapi Shin Young mengatakan ia tak bisa tinggal lama di apartemennya. Karena ingin menghormati perjanjian yang telah dibuatnya bersama Ibu Min Jae.
Min Jae pun berjanji akan memasak yang special untuk Shin Young dan menantinya di rumah. Tapi Min Jae hanya omong besar. Ia sama sekali tak bisa masak dan meminta saran Ban Suk.


Da Jung sedang bekerja di rumah, ketika adik Ban Suk datang dan ingin menitipkan anaknya lagi. Karena ia ada acara kumpul-kumpul. (she’s the very-very evil in this drama, I bet!!) tanpa tahu malu adik Ban Suk mencoba-coba pakaian dan tas Da Jung lalu meminjamnya. Ia memuji selera fashion Da Jung. Sehingga Da Jung tidak bisa berkata apa-apa. Sebelum pergi ia melihat sepatu Da Jung dan meminjamnya juga! (OHMYGOD, menyebalkan sekali ada orang seperti ini. Bagaimana bisa dia adik kandung Ban Suk?)

 
 Myung Suk telah mengawasi klub aikidonya beberapa hari ini, untuk melihat Boo Ki yang sudah beberapa hari absen. Dan ketika melihat Boo Ki datang, ia segera mengambil kesempatan untuk berbicara dengan Boo Ki dan menantang Boo Ki untuk bertanding lagi. Namun Boo Ki tampak tidak tertarik sama sekali. Myung Suk akhirnya merampas ponsel Boo Ki dan mencoba menghubungi ponselnya untuk mendapatkan nomor Boo Ki. Boo Ki menyuruhnya menghapusnya, tapi Myung Suk mengatakan jika ia kalah dipertandingan berikutnya, baru ia mau menghapus nomor Boo Ki. Yucks!


Ban Suk tiba di rumah sore hari. Dan melihat Da Jung tidak bersemangat. Da Jung mengeluh ia tak sanggup menghadapi anak-anak setiap hari, mengajar sekaligus mengurus pekerjaannya. Itu terlalu menyita waktu.
Ban Suk lalu membasuh kaki Da Jung dengan air hangat. Da Jung merasa tidak enak dan menyuruh Ban Suk berhenti. Namun Ban suk mengatakan ia tidak apa-apa, hanya ingin mendengar Da Jung mengatakan bahwa ia sangat beruntung mempunyai suami yang baik. Da Jung makin tidak enak. Tentu saja sangat beruntung mempunyai suami, katanya. 

Min Jae menyajikan makanannya. Shin Young merasa itu sangat asin. Ketika Min Jae melihat kulkas ia buru-buru menuangkan air putih ke masakan Min Jae dan ketahuan oleh Min Jae. Mereka lalu bermain kartu. Shin Young merasa bahagia sekali.

Berbeda dengan keadaan di rumah Da Jung. Awalnya Da Jung merasa senang ketika Ban Suk mengatakan ingin rekreasi setiap minggu. Mengunjungi rumah orang tuanya. Intinya Ban Suk ingin menghabiskan waktu bersama dengan Da Jung selama mereka belum memiliki anak.

Dan yang mengagetkan Da Jung bahwa Ban Suk memutuskan untuk merawat orang tuanya. Bukankah Ban Suk anak kedua? Tapi Ban Suk mengatakan bahwa kakaknya akan pergi ke luar negeri. Tanpa memperhatikan mood istrinya Ban Suk mengatakan ia selalu bermimpi hidup dalam keluarga besar dengan tiga generasi dan melakukan rekreasi setiap minggu. (wah, ini sih keluarga anis banget. Satu rumah tiga generasi..:P)

Ketika Ban Suk tertidur, Da Jung pergi ke dapur dan duduk di kegelapan. Ia mengatakan pada dirinya sendiri,” Ini masih lebih baik ketimbang hidup sendiri.” Da Jung mencoba meyakinkan dirinya.


Sang Mi kelihatan tampak semakin berbahagia beberapa hari ini. Hubungannya dengan Sang Woo berjalan sangat baik, Sang Woo bahkan ingin memperkenalkan Sang Mi kepada Ibunya. Mereka lalu berjalan bersama. 

Sang Mi membuatkan makanan untuk Min Jae. Dan berniat menitipkannya lewat Shin Young. Sang Mi pergi ke ruang pengawas dan ketika akan pulang ia memergoki Shin Young dan Min Jae berjalan berdua. Sang Mi merasa dikhianati.

Sang Mi memaksa masuk ke apartemen Shin Young, ketika pengawas mengantarkan makanan. Ia memaksa Min Jae pulang. Dan mengingatkan Shin Young atas janjinya. Bukannya menuruti Ibunya Min Jae malah menarik tangan Shin Young keluar.
Sang Mi terkejut. Dan di luar Min Jae malah mengajak Shin Young untuk menikah besok. Walah!




BACA JUGA SINOPSIS LAINNYA



0 comments:

Post a Comment


Friend Link List