Do you like this story?
by revita dan nana rf
Sementara itu di sebuah Restoran Yu Ping dan Hui Fan tengah makan malam bersama sambil mengobrol.
Hui Fan memulai,"aku merindukanmu. Setiap saat kelelahan kerja, saat ingin sendiri aku merindukanmu. Apa kau merindukan ku?"tanya Hui Fan dengan lembut.
"Apa gunanya membicarakan ini"tolak Yu Ping.
Hui Fan tidak menyangka karena respon Yu Ping yang berbeda. "tentu saja berguna"katanya tegas. "aku mengaku dulu aku memiliki impian, aku berpikir jika berdiri diatas panggung maka harus bersinar. Karena mencintaimu aku tidak pernah bisa maju."
"Aku mengira setelah melepaskanmu, aku bisa lebih lega. Tapi sekarang aku baru tahu, aku sudah salah."
Ekspresi Yu Ping berubah. Sepertinya dia tidak menyangka kalau Hui Fan menyinggung masalah itu.
Hui Fan terlihat Menyesal, "setelah berpisah denganmu, aku baru mengerti sebenarnya kaulah alasanku untuk tetap bertahan. Tanpa kau, walau di panggung mendapat banyak tepuk tangan, hanya membuat aku merasa makin hampa."
"Kita berbaikan ya, maafkan kata-kata bodohku. Aku ingin kita kembali seperti dulu, bisakah?" Hui Fan sepertinya menyesal. Wajahnya sudah seperti orang yang mau menangis.
"Hui Fan, aku....."Yu Ping menghentikan ucapannya. Dia sepertinya sudah sadar kalau sudah tidak mencintai Hui Fan lagi.
"Biar aku pikirkan baik-baik"lanjutnya. Hui Fan terkejut. Ia tidak menyangka kalau Yu Ping menolak ajakannya untuk berbaikan. Ia benar- benar terpukul.
"Yu Ping, aku mengira pikiranmu sama denganku"
"aku juga pernah berpikir seperti itu, aku mengira kita pasangan yang serasi. Aku mengira di dunia ini tidak ada yang lebih cocok untuk kita masing-masing. Aku juga pernah menenangkan diri disaat menderita. Kita berpisah hanya karena kau emosi sesaat. Tapi....."Yu Ping menghentikan ucapannya
"Tapi apa?"ucap Hui Fan tiba-tiba. Wajahnya sudah seperti mau nangis. hehehe
Yu Ping berpikir sejenak. Ia tampak terlihat ragu, "Setelah beberapa bulan ini menenangkan diri, aku sadar tidak sespesial seperti yang aku pikirkan. Mungkin aku tidak rela menjadi pacar seorang artis.."ungkapnya hati-hati.
Hui Fan terlihat mendesah, "aku tahu kau marah pada ku, kau sengaja mengatakan ini untuk melukai dan menghukumku. Aku tahu, tidak apa-apa. Bukankah kau bilang ingin memberikan aku waktu, baiklah kau tidak perlu terburu-buru menjawabku." Hui Fan nggak rela melepaskan Yu Ping.
"Jangan sampai kau mengatakan kata-kata yang membuat kita menyesal. Maaf, aku tidak bisa menemani kau makan malam, aku harus segera naik pesawat kembali ke Hang Zhou."
Hui Fan langsung beranjak dari kursinya dan pergi. Tapi tiba-tiba ia menghentikan langkahnya. "Jangan melupakan hubungan kita selama 7 tahun ini. Aku menunggu jawabanmu. Aku yakin kau tidak akan membuat aku kecewa."
Paginya saat di kantor, beberapa karyawan yang bekerja di kantor Yu Ping mulai bergosip ria. Mereka sedang membahas soal Bosnya dan Hui Fan pacarnya yang seorang artis. Mereka terdiri dari 6 orang. hahaha lucu sangat mereka ini.
Pria berkacamata langsung bicara, "Apa kalian sadar, Bos kita sedang beruntung dalam hal percintaan." Mereka setuju.
"Benar. Artis Ding Hui Fan juga muncul ditempat kerja kita."
"Jika hanya bunga mawar seperti itu tidak masalah, tapi takutnya ada..."
"Orang Afrika memakannya di kantor ini."
Tiba-tiba ia melihat Yu Ping.
"Sayang, kau sudah datang"katanya manja. Ia langsung menarik Yu Ping masuk ke dalam.
"Lihatlah, aku bantu kau renovasi. Apakah kau suka?"tanyanya manja.
Yu Ping langsung pura-pura batuk. "hmm, ini seperti terlihat sedang berkabung"
Wanita itu langsung cemberut. "hah, ini gara-gara dia, sekretarismu bodoh, tidak mengerti ucapanku. Gantung foto saja tidak bisa"
wajah Yang Duo langsung berubah, Ia tidak terima di perlakukan seperti itu. Ia langsung meminta pertolongan dari bosnya.
"Tidak, dia adalah sekretaris terbaik"bela Yu Ping.
Merasa dapat lampu hijau dari bosnya Yang Duo pun langsung angkat bicara. "Aku tidak terbiasa bekerja kasar"
"Apa kau suka foto ini? setiap minggu aku akan ganti. Biar kau melihat aku yang berbeda"
"Apakah kau masih ada urusan. Nanti aku harus rapat, maaf."
"Baiklah kau kerja dulu, tapi nanti malam kau harus makan malam bersamaku. Aku sudah memesan tempat."
Yu Ping masih berusaha menghindar dengan cara mencari alasan.
"Nona Yang, apa nanti malam ada proyak pak Guo"
"Rapat pak Guo?"ulang Yang Duo heran.
"Aku ingat, sepertinya itu besok. Hari ini tidak perlu rapat" yang Duo ini, gak tau apa kalau bosnya lagi butuh bantuan, hahaha.
"Bukankah tuan Zhu bilang ada"
"Rapat Tuan Zhu?"
"Benar"
"Itu minggu depan! Kau terlalu sibuk, sebenarnya nanti malam ada rapat dengan perusahaan Michael, tapi diganti besok siang"
Q disini gak tahan mau ketawa. Sekretaris Yang ini benar-benar nggak pengertian. Kasian bener si akang Jerry, mukanya sudah kayak mau makan dia. Hahaha
"Sekretarismu sudah bicara begitu, aku tidak mau tahu, pokoknya aku mau kita makan malam" ucap nona berbaju merah. (Hahaha mian fams, namanya ndak tau).
"Bos apakah malam ini perlu bantuan memesan bunga?"tanya sekretaris Yang (Yang Duo kali ini seneng banget ngerjain bossnya..hehe) "Baiklah, aku tahu. Aku tidak akan menggangu kalian lagi"
Yang Duo lalu pergi membiarkan Bossnya menghadapi si nona sendirian.
"Aku bantu kau renovasi, ada fotoku juga, lihatlah ini tanda hatiku mencintaimu"kata wanita itu.
"Perutku sakit, aku ke kamar mandi dulu"sahut Yu Ping yang ingin menghindar dan berusaha kabur
hahaha kasian koko Jerry.
Pada saat yang sama, di Kantor Lawrence...
"Xi Da Ge, apakah boleh menggangu?"tanya Yang Guo.
"Boleh"
"Kopimu ingin ditambahkan berapa gula dan berapa susu?"
"Kau ingin menanyakan ini?"tanya Ke Zhong heran.
"Benar".
"Aku tidak masalah, terserah kau saja".
"Kalau begitu kau minum lah ini"kata Yang Guo semangat.
"Aku merasa kau sangat baik, tidak seperti mantan bosku sangat cerewet. Harus memakai dua sendok susu dan setengah gula, dan harus di aduk juga. Apa dia tidak punya tangan. Jika kopinya melewati setengah jam, dia tidak akan minum lagi. Keluarganya sangat kaya, begitu boros" omel Yang Guo.
"Sebenarnya buatanmu lumayan"puji Ke Zhong.
"Benarkah, jika tidak enak kau harus beritahu, baiklah aku tidak akan mengganggumu lagi, lanjutkan kerjamu"
"Sangat enak"ulang Ke Zhong.
Tiba-tiba Yang Duo muncul di kantor Xi Ke Zhong. Dan tentu saja membuat adiknya Yang Guo terkejut.
"Ah, kakak untuk apa kau kesini?"tanya Yang Guo heran. Kasian Yang Guo, kakaknya malah nyuekin dia.
"Hai, Xi Da Ge, maaf apakah mengganggumu? Aku menjemput adikku pulang kerja"kata Yang Duo Cari alasan.
"Sejak kapan kau begitu baik padaku?"tanya Yang Guo heran.
"Sejak kapan aku tidak baik?", Yang Duo berusaha menghentikan adiknya.
"Dulu saat kerja di restoran kau tidak pernah menjemputku"balas Yang Guo
(ini lagi Yang Guo polos banget ga ngeri lagi kakaknya pengen ketemu Qi Da Ge wkwkwk)
Takut Khe Zhong mendengarnya, Yang Duo pun langsung menarik adiknya.
"Jangan bicara sembarangan"ucap Yang Duo.
"Kakakmu sudah datang, lebih baik kita makan malam bersama, aku traktir"ajak Khe Zhong.
Mendengar itu, tentu saja mereka berdua senang, tapi Yang Duo sok jaim. hehehe
"Tidak perlu, akan mengganggu kau kerja"kata Yang Duo.
"Tidak apa-apa, malam ini aku sudah pasti lembur, tunggu aku membereskan barang".
"Baiklah, kita pergi makan"kata Yang Guo semangat.
"Malam ini ingin makan apa?"tanya Ke Zhong.
"Terserah, kami sangat mudah. Tapi malam ini ada yang tidak bisa ikut. Karena dia sudah janji makan malam dengan wanita itu".
"Siapa?"tanya Yang Guo penasaran.
"Bos kami, setiap hari dia bertemu dengan wanita. Hari ini dia bertemu dengan wanita yang agak aneh"
Yang Guo makin penasaran.
"Hari ini kantor kami heboh sekali, kedatangan tamu istimewa yaitu......"ucapan Yang Duo langsung terpotong oleh seruan Ke Zhong yang memanggil seseorang.
"Itu wanita yang ku maksud tadi"jelas Yang Duo pada adiknya.
Qi Da Ge begitu semangat melihat Hui Fan datang dan menyambutnya.
"Aku datang untuk membicarakan sesuatu, ini sangat penting"jelas Hui Fan.
Qi Da Ge langsung sibuk dengan Hui Fan dan membatalkan janji ...
"Maaf, sepertinya kita makan malamnya lain kali saja"kata Qi Da Ge pada Yang Guo dan Yang Duo.
"Tidak masalah"kata Yang Duo.
"Baiklah lain kali saja"balas Ke Zhong.
"Apa yang dia lihat dari bosmu?"tanya Yang Guo.
"Mana aku tau? Dan apa yang dia lihat dari bosmu juga?"balas Yang Duo.
Sementara itu di sebuah Restoran Yu Ping dan Hui Fan tengah makan malam bersama sambil mengobrol.
Hui Fan memulai,"aku merindukanmu. Setiap saat kelelahan kerja, saat ingin sendiri aku merindukanmu. Apa kau merindukan ku?"tanya Hui Fan dengan lembut.
"Apa gunanya membicarakan ini"tolak Yu Ping.
Hui Fan tidak menyangka karena respon Yu Ping yang berbeda. "tentu saja berguna"katanya tegas. "aku mengaku dulu aku memiliki impian, aku berpikir jika berdiri diatas panggung maka harus bersinar. Karena mencintaimu aku tidak pernah bisa maju."
"Aku mengira setelah melepaskanmu, aku bisa lebih lega. Tapi sekarang aku baru tahu, aku sudah salah."
Ekspresi Yu Ping berubah. Sepertinya dia tidak menyangka kalau Hui Fan menyinggung masalah itu.
Hui Fan terlihat Menyesal, "setelah berpisah denganmu, aku baru mengerti sebenarnya kaulah alasanku untuk tetap bertahan. Tanpa kau, walau di panggung mendapat banyak tepuk tangan, hanya membuat aku merasa makin hampa."
"Kita berbaikan ya, maafkan kata-kata bodohku. Aku ingin kita kembali seperti dulu, bisakah?" Hui Fan sepertinya menyesal. Wajahnya sudah seperti orang yang mau menangis.
"Hui Fan, aku....."Yu Ping menghentikan ucapannya. Dia sepertinya sudah sadar kalau sudah tidak mencintai Hui Fan lagi.
"Biar aku pikirkan baik-baik"lanjutnya. Hui Fan terkejut. Ia tidak menyangka kalau Yu Ping menolak ajakannya untuk berbaikan. Ia benar- benar terpukul.
"Yu Ping, aku mengira pikiranmu sama denganku"
"aku juga pernah berpikir seperti itu, aku mengira kita pasangan yang serasi. Aku mengira di dunia ini tidak ada yang lebih cocok untuk kita masing-masing. Aku juga pernah menenangkan diri disaat menderita. Kita berpisah hanya karena kau emosi sesaat. Tapi....."Yu Ping menghentikan ucapannya
"Tapi apa?"ucap Hui Fan tiba-tiba. Wajahnya sudah seperti mau nangis. hehehe
Yu Ping berpikir sejenak. Ia tampak terlihat ragu, "Setelah beberapa bulan ini menenangkan diri, aku sadar tidak sespesial seperti yang aku pikirkan. Mungkin aku tidak rela menjadi pacar seorang artis.."ungkapnya hati-hati.
Hui Fan terlihat mendesah, "aku tahu kau marah pada ku, kau sengaja mengatakan ini untuk melukai dan menghukumku. Aku tahu, tidak apa-apa. Bukankah kau bilang ingin memberikan aku waktu, baiklah kau tidak perlu terburu-buru menjawabku." Hui Fan nggak rela melepaskan Yu Ping.
"Jangan sampai kau mengatakan kata-kata yang membuat kita menyesal. Maaf, aku tidak bisa menemani kau makan malam, aku harus segera naik pesawat kembali ke Hang Zhou."
Hui Fan langsung beranjak dari kursinya dan pergi. Tapi tiba-tiba ia menghentikan langkahnya. "Jangan melupakan hubungan kita selama 7 tahun ini. Aku menunggu jawabanmu. Aku yakin kau tidak akan membuat aku kecewa."
Paginya saat di kantor, beberapa karyawan yang bekerja di kantor Yu Ping mulai bergosip ria. Mereka sedang membahas soal Bosnya dan Hui Fan pacarnya yang seorang artis. Mereka terdiri dari 6 orang. hahaha lucu sangat mereka ini.
Pria berkacamata langsung bicara, "Apa kalian sadar, Bos kita sedang beruntung dalam hal percintaan." Mereka setuju.
"Benar. Artis Ding Hui Fan juga muncul ditempat kerja kita."
"Jika hanya bunga mawar seperti itu tidak masalah, tapi takutnya ada..."
"Orang Afrika memakannya di kantor ini."
mereka semua langsung tertawa terbahak-bahak. Tiba-tiba Yu Ping muncul Dan mereka pun langsung bubar.
Pada saat Hendak masuk, ia langsung menghentikan langkahnya. kaget melihat banyak rumbai-rumbai aneh di gantung disana-sini ditambah lagi foto-foto yang di pajang di setiap rak. hahaha
Tiba-tiba terdengar suara seorang wanita "lebih tinggi lagi, lebih rendah, tinggi sedikit, lebih rendah, bukan lebih keatas. Kau mengerti tidak. Sedikit lebih tinggi. Huh, tidak tahan pada mu, kau tidak mengerti"ternyata mereka sedang sibuk memasang foto di ruangannya Yu Ping.
"Aku ingin Yu Ping saat kelelahan kerja, saat mengangkat kepala bisa melihat cintaku padanya." katanya dengan ekspresi yang menurut saya Lebay. hahaha
Pada saat Hendak masuk, ia langsung menghentikan langkahnya. kaget melihat banyak rumbai-rumbai aneh di gantung disana-sini ditambah lagi foto-foto yang di pajang di setiap rak. hahaha
Tiba-tiba terdengar suara seorang wanita "lebih tinggi lagi, lebih rendah, tinggi sedikit, lebih rendah, bukan lebih keatas. Kau mengerti tidak. Sedikit lebih tinggi. Huh, tidak tahan pada mu, kau tidak mengerti"ternyata mereka sedang sibuk memasang foto di ruangannya Yu Ping.
"Aku ingin Yu Ping saat kelelahan kerja, saat mengangkat kepala bisa melihat cintaku padanya." katanya dengan ekspresi yang menurut saya Lebay. hahaha
Tiba-tiba ia melihat Yu Ping.
"Sayang, kau sudah datang"katanya manja. Ia langsung menarik Yu Ping masuk ke dalam.
"Lihatlah, aku bantu kau renovasi. Apakah kau suka?"tanyanya manja.
Yu Ping langsung pura-pura batuk. "hmm, ini seperti terlihat sedang berkabung"
Wanita itu langsung cemberut. "hah, ini gara-gara dia, sekretarismu bodoh, tidak mengerti ucapanku. Gantung foto saja tidak bisa"
wajah Yang Duo langsung berubah, Ia tidak terima di perlakukan seperti itu. Ia langsung meminta pertolongan dari bosnya.
"Tidak, dia adalah sekretaris terbaik"bela Yu Ping.
Merasa dapat lampu hijau dari bosnya Yang Duo pun langsung angkat bicara. "Aku tidak terbiasa bekerja kasar"
"Apa kau suka foto ini? setiap minggu aku akan ganti. Biar kau melihat aku yang berbeda"
"Apakah kau masih ada urusan. Nanti aku harus rapat, maaf."
"Baiklah kau kerja dulu, tapi nanti malam kau harus makan malam bersamaku. Aku sudah memesan tempat."
Yu Ping masih berusaha menghindar dengan cara mencari alasan.
"Nona Yang, apa nanti malam ada proyak pak Guo"
"Rapat pak Guo?"ulang Yang Duo heran.
"Aku ingat, sepertinya itu besok. Hari ini tidak perlu rapat" yang Duo ini, gak tau apa kalau bosnya lagi butuh bantuan, hahaha.
"Bukankah tuan Zhu bilang ada"
"Rapat Tuan Zhu?"
"Benar"
"Itu minggu depan! Kau terlalu sibuk, sebenarnya nanti malam ada rapat dengan perusahaan Michael, tapi diganti besok siang"
Q disini gak tahan mau ketawa. Sekretaris Yang ini benar-benar nggak pengertian. Kasian bener si akang Jerry, mukanya sudah kayak mau makan dia. Hahaha
"Sekretarismu sudah bicara begitu, aku tidak mau tahu, pokoknya aku mau kita makan malam" ucap nona berbaju merah. (Hahaha mian fams, namanya ndak tau).
"Bos apakah malam ini perlu bantuan memesan bunga?"tanya sekretaris Yang (Yang Duo kali ini seneng banget ngerjain bossnya..hehe) "Baiklah, aku tahu. Aku tidak akan menggangu kalian lagi"
Yang Duo lalu pergi membiarkan Bossnya menghadapi si nona sendirian.
"Aku bantu kau renovasi, ada fotoku juga, lihatlah ini tanda hatiku mencintaimu"kata wanita itu.
"Perutku sakit, aku ke kamar mandi dulu"sahut Yu Ping yang ingin menghindar dan berusaha kabur
hahaha kasian koko Jerry.
Pada saat yang sama, di Kantor Lawrence...
"Xi Da Ge, apakah boleh menggangu?"tanya Yang Guo.
"Boleh"
"Kopimu ingin ditambahkan berapa gula dan berapa susu?"
"Kau ingin menanyakan ini?"tanya Ke Zhong heran.
"Benar".
"Aku tidak masalah, terserah kau saja".
"Kalau begitu kau minum lah ini"kata Yang Guo semangat.
"Aku merasa kau sangat baik, tidak seperti mantan bosku sangat cerewet. Harus memakai dua sendok susu dan setengah gula, dan harus di aduk juga. Apa dia tidak punya tangan. Jika kopinya melewati setengah jam, dia tidak akan minum lagi. Keluarganya sangat kaya, begitu boros" omel Yang Guo.
"Sebenarnya buatanmu lumayan"puji Ke Zhong.
"Benarkah, jika tidak enak kau harus beritahu, baiklah aku tidak akan mengganggumu lagi, lanjutkan kerjamu"
"Sangat enak"ulang Ke Zhong.
Tiba-tiba Yang Duo muncul di kantor Xi Ke Zhong. Dan tentu saja membuat adiknya Yang Guo terkejut.
"Ah, kakak untuk apa kau kesini?"tanya Yang Guo heran. Kasian Yang Guo, kakaknya malah nyuekin dia.
"Hai, Xi Da Ge, maaf apakah mengganggumu? Aku menjemput adikku pulang kerja"kata Yang Duo Cari alasan.
"Sejak kapan kau begitu baik padaku?"tanya Yang Guo heran.
"Sejak kapan aku tidak baik?", Yang Duo berusaha menghentikan adiknya.
"Dulu saat kerja di restoran kau tidak pernah menjemputku"balas Yang Guo
(ini lagi Yang Guo polos banget ga ngeri lagi kakaknya pengen ketemu Qi Da Ge wkwkwk)
Takut Khe Zhong mendengarnya, Yang Duo pun langsung menarik adiknya.
"Jangan bicara sembarangan"ucap Yang Duo.
"Kakakmu sudah datang, lebih baik kita makan malam bersama, aku traktir"ajak Khe Zhong.
Mendengar itu, tentu saja mereka berdua senang, tapi Yang Duo sok jaim. hehehe
"Tidak perlu, akan mengganggu kau kerja"kata Yang Duo.
"Tidak apa-apa, malam ini aku sudah pasti lembur, tunggu aku membereskan barang".
"Baiklah, kita pergi makan"kata Yang Guo semangat.
"Malam ini ingin makan apa?"tanya Ke Zhong.
"Terserah, kami sangat mudah. Tapi malam ini ada yang tidak bisa ikut. Karena dia sudah janji makan malam dengan wanita itu".
"Siapa?"tanya Yang Guo penasaran.
"Bos kami, setiap hari dia bertemu dengan wanita. Hari ini dia bertemu dengan wanita yang agak aneh"
Yang Guo makin penasaran.
"Hari ini kantor kami heboh sekali, kedatangan tamu istimewa yaitu......"ucapan Yang Duo langsung terpotong oleh seruan Ke Zhong yang memanggil seseorang.
"Itu wanita yang ku maksud tadi"jelas Yang Duo pada adiknya.
Qi Da Ge begitu semangat melihat Hui Fan datang dan menyambutnya.
"Aku datang untuk membicarakan sesuatu, ini sangat penting"jelas Hui Fan.
Qi Da Ge langsung sibuk dengan Hui Fan dan membatalkan janji ...
"Maaf, sepertinya kita makan malamnya lain kali saja"kata Qi Da Ge pada Yang Guo dan Yang Duo.
"Tidak masalah"kata Yang Duo.
"Baiklah lain kali saja"balas Ke Zhong.
"Apa yang dia lihat dari bosmu?"tanya Yang Guo.
"Mana aku tau? Dan apa yang dia lihat dari bosmu juga?"balas Yang Duo.
Ke Zhong mengajak Hui Fan ke apartmen, karena tahu Hui Fan ingin bicara empat mata dengannya (curhat maksudnya).
"Ke Zhong, ketika aku tidak disini apakah Yu Ping memiliki wanita lain?"tanya Hui Fan.
"Mengapa kau bertanya seperti itu padaku?
"Karena tadi aku berbicara padanya, aku ingin kami bersama kembali. Aku tidak menyangka dia menolakku."
"Setahuku, selama ini dia tidak memiliki wanita disampingnya."
"Benarkah?"
"Ya"
"Lalu kenapa dia menolakku? Aku tidak mengerti"
Hui Fan lalu berandai-andai...seandainya Dia dulu menerima Ke Zhong . Hui Fan tampak sedih.
(Padahal Ke Zhong kayaknya dari dulu sape sekarang sebenernya tetep mencintai Hui Fan (bikin cemburu nih)
Ke Zhong berpikir sejenak. Lalu dia menghampiri Hui Fan.
"Nona cantik"
"Hmm?"
"Lihat"
Ke Zhong main sulap euy. (Teh na, boleh gak colek Xi Da Ge. Ganteng pisan, diriku langsung dimabuk asmara. Hahaha) (Vitaaaa....jangan berani macem-macem ma Qi DaGe aku ya! -nana rf-)
Ke Zhong meletakkan koin ditangannya, kemudian dia melemparnya ke udara dan langsung menutupnya kembali. kemudian disaat dia membuka telapak tangannya koin itu hilang.
Tapi tiba-tiba ia mengambil sesuatu didekat rambut Hui Fan, dan taaaraaaa koinnya ada.
hehehe
"Kau tidak lupa"
"Trik ini sungguh susah. Butuh waktu dua bulan mempelajarinya"
Lalu mereka langsung mengenang masa lalu mereka. (Mian all aku persingkat ya. Ambil yang penting-penting aja. Hehehe)
Sementara itu, disebuah restoran mewah ada seorang pria dan wanita yang tengah makan malam romantis. Tapi itu menurut nona aneh yang tadi. Tidak dengan Yu Ping. Kasian bener.
Nona itu terus bercerita tentang apa saja, tapi Yu Ping sama sekali tidak menghiraukannya. Dia malah sibuk lihat kesana kemari seperti menunggu seseorang.
Yu Ping lalu berbicara tegas padanya bahwa dia sebenarnya sudah punya kekasih. Nona itu kaget ta percaya.
Ternyata Yang Guo muncul. Ah aku tahu nih maksud Yu Ping.
"Apakah ada masalah penting?",Yang Guo bertanya mengapa dia tiba-tiba dipanggil. Yu ping langsung menarik Yang Guo dekat sekali dengannya.
"Apa yang kau lakukan?"tanya Yang Guo panik.
"Kenapa kau lama sekali?"Yu Ping Mulai bersandiwara di depan nona itu.
"Ke Zhong, ketika aku tidak disini apakah Yu Ping memiliki wanita lain?"tanya Hui Fan.
"Mengapa kau bertanya seperti itu padaku?
"Karena tadi aku berbicara padanya, aku ingin kami bersama kembali. Aku tidak menyangka dia menolakku."
"Setahuku, selama ini dia tidak memiliki wanita disampingnya."
"Benarkah?"
"Ya"
"Lalu kenapa dia menolakku? Aku tidak mengerti"
Hui Fan lalu berandai-andai...seandainya Dia dulu menerima Ke Zhong . Hui Fan tampak sedih.
(Padahal Ke Zhong kayaknya dari dulu sape sekarang sebenernya tetep mencintai Hui Fan (bikin cemburu nih)
Ke Zhong berpikir sejenak. Lalu dia menghampiri Hui Fan.
"Nona cantik"
"Hmm?"
"Lihat"
Ke Zhong main sulap euy. (Teh na, boleh gak colek Xi Da Ge. Ganteng pisan, diriku langsung dimabuk asmara. Hahaha) (Vitaaaa....jangan berani macem-macem ma Qi DaGe aku ya! -nana rf-)
Ke Zhong meletakkan koin ditangannya, kemudian dia melemparnya ke udara dan langsung menutupnya kembali. kemudian disaat dia membuka telapak tangannya koin itu hilang.
Tapi tiba-tiba ia mengambil sesuatu didekat rambut Hui Fan, dan taaaraaaa koinnya ada.
hehehe
"Kau tidak lupa"
"Trik ini sungguh susah. Butuh waktu dua bulan mempelajarinya"
Lalu mereka langsung mengenang masa lalu mereka. (Mian all aku persingkat ya. Ambil yang penting-penting aja. Hehehe)
Sementara itu, disebuah restoran mewah ada seorang pria dan wanita yang tengah makan malam romantis. Tapi itu menurut nona aneh yang tadi. Tidak dengan Yu Ping. Kasian bener.
Nona itu terus bercerita tentang apa saja, tapi Yu Ping sama sekali tidak menghiraukannya. Dia malah sibuk lihat kesana kemari seperti menunggu seseorang.
Yu Ping lalu berbicara tegas padanya bahwa dia sebenarnya sudah punya kekasih. Nona itu kaget ta percaya.
Ternyata Yang Guo muncul. Ah aku tahu nih maksud Yu Ping.
"Apakah ada masalah penting?",Yang Guo bertanya mengapa dia tiba-tiba dipanggil. Yu ping langsung menarik Yang Guo dekat sekali dengannya.
"Apa yang kau lakukan?"tanya Yang Guo panik.
"Kenapa kau lama sekali?"Yu Ping Mulai bersandiwara di depan nona itu.
"Aku sudah katakan padamu tidak bisa datang".
"Apakah dia pacarmu? tanya nona itu.
"Apa? pacar?"kata Yang Guo kaget.
"Akan aku jelaskan padamu nanti"bisik Yu Ping.
Ternyata mereka pernah saling ketemu. Yang Guo dulu pernah ngirim bunga ke nona ini.
Yu Ping tertawa, "Kau pernah memberinya bunga?", tanya Yu Ping pada Yang Guo.
"Aku akan jelaskan nanti"
"Aku ingin penjelasanmu, aku ingin tahu pacarmu, jika memang dia, kenapa dia mengirimkan aku bunga?"kata nona itu.
"Jika kau menolong ku, aku tidak akan melakukan sesuatu pada kakakmu tentang uang itu" ancam Yu Ping
Yu ping mencoba akting sebagai sepasang kekasih, dan memeluk Yang Guo. hahaha, tapi Yang Guo gak rela.
Nona itu juga menyuruh Yu Ping putus dengan Yang Guo. Yang Guo setuju namun Yu Ping tidak mau.
Yu Ping lalu seakan berpura-pura menyatakan perasaaannya pada Yang Guo.
"Namun dimataku kamu lebih baik dari siapun, cinta tidak mengenal alasan atau kondisi apapun, jika semua orang di dunia ini menyuruhku untuk tidak mencintaimu, aku aku tetap mencintaimu bagaimanapun juga. Aku rasa inilah cinta yang sejati".
Yu Ping lalu memeluk Yang Guo dengan penuh perasaan.
(Tapi aku merasa kayaknya Jerry Yan beneran deh, sungguh-sungguh gitu. Beneran suka sama Yang Guo. So Sweet).
Nona itu juga menyuruh Yu Ping putus dengan Yang Guo. Yang Guo setuju namun Yu Ping tidak mau.
Yu Ping lalu seakan berpura-pura menyatakan perasaaannya pada Yang Guo.
"Namun dimataku kamu lebih baik dari siapun, cinta tidak mengenal alasan atau kondisi apapun, jika semua orang di dunia ini menyuruhku untuk tidak mencintaimu, aku aku tetap mencintaimu bagaimanapun juga. Aku rasa inilah cinta yang sejati".
Yu Ping lalu memeluk Yang Guo dengan penuh perasaan.
(Tapi aku merasa kayaknya Jerry Yan beneran deh, sungguh-sungguh gitu. Beneran suka sama Yang Guo. So Sweet).
Yang Guo sempat luluh mendengar perkataan Yu Ping itu.
Nona itu pun sakit hati dan marah melihat Yu Ping dengan Yang Guo dan meninggalkan Yu Ping. Yu Ping lega.
Namun Yang Guo yang sadar dia hanya dimanfaatkan Yu Ping pun jadinya marah. Dia sangat kecewa dan pergi meninggalkan Yu Ping.
Yu Ping lari mengejar Yang Guo
Yu Ping berkata masalahnya dengan Hui Fan terlalu rumit. Namun Yang Guo tambah tersinggung
"Jadi karena kau tak ada perasaan apa-apa denganku kau bisa seenaknya memanfaatkan aku!", Yang Guo lalu pergi dengan marah (marah apa cemburu nih hehe...)
Setelah bertengkar dengan Yang Guo rupanya Yu Ping pergi ke bar untuk minum. Dia menghubungi Qi Ke Zhong untuk menemaninya. Ke Zhong heran tak biasa Yu Ping minum-minum begini.
Mereka lalu mengobrol bersama.
Ke Zhong menyindir tentang hubungan Yu Ping dengan Hui Fan.
"Kau dulu begita down saat putus dengannya namun sekarang ada kesempatan untuk berbaikan mengapa tak kau ambil"
"Karena lelah sepertinya. Penyebab kita putus juga belum terselesaikan dan kita ini bukan anak-anak lagi"kata Yu Ping beralasan
Ke Zhong lalu bercerita bahwa kini Yang Guo bekerja di tempatnya menjadi asistennya. Yu Ping kaget. Tapi menurut Yu Ping hal ini jauh lebih baik dari pada Yang Guo menjadi pekerja paruh waktu dimana-mana.
"Anggaplah kau berbuat amal"kata Yu Ping.
"Eh aku ini memang perlu asisten"kilah Ke Zhong.
"Kau harus sabar padanya. Yang Guo itu bodoh tapi dia juga manis"kata Yu ping. Ke Zhong mulai menaruh curiga pada Yu Ping.
Suatu siang, saat Ki Ke Zhong sedang sibuk mengajari Yang Guo di kantor, tiba-tiba Yu Ping muncul di kantor Lawrence (Qi Ke Zhong). Yang Guo pun kaget. Yu Ping menunjukkan makanan yang dia bawa (ah alesan ni Yu Ping..padahal pengen ketemu Yang Guo aja!)
Yang Guo lalu pergi ke belakang mengambilkan minuman untuk bossnya dan Yu Ping.
"Yu Ping, kau pasti kanget kopi buatan Yang Guo"kata Ke Zhong.
Yu Ping mencoba berkilah. Dia berkata bahwa di rumahnya coffee maker pun rusak gara-gara Yang Guo (ah alesan padahal malu!)
Yang Guo mendengar dengan kesal. Dia lalu menyuguhkan kopi dan berkata membalas Yu Ping.
"Oh maaf kopinya terlalu manis ya, ini karena aku sudah terbiasa dengan bos baruku"
Ke Zhong lalu menawakan Yang Guo pergi ke rumahnya. Dia menawarkan pekerjaan tambahan pada Yang Guo dengan membereskan rumahnya sehingga dia dapat tambahan penghasilan.
Yang Guo senang mempunyai kesempatan mendapatkan tambahan uang.
"Tenanglah boss, aku akan membersihkan rumahmu seeeeebersih-bersihnya!"
Yu Ping mulai khawatir dan takut terjadi hal-hal yang tidak dia diinginkan antara Yang Guo dan Ke Zhong di rumah Yang Guo (lucu nih Yu Ping mikirnya ampe aneh-aneh hehe).
Yu Ping lalu mengingatkan Ke Zhong untuk mengawasi dan berhati-hati memperkerjakan Yang Guo karena dia kerap berbuat kesalahan.
"Kau tahu kan patung di rumahku dia itu yang mematahkan tangannya!"
Yang Guo kesal Yu Ping mantan bosnya berusaha menghalangirnya berkerja dan menjelek-jelekkan dia. Yang Guo rasanya ingin memukul wajah Yu ping dengan nampan hehe....
Suatu hari Yang Guo menemani bosnya Ke Zhong pergi menemui seorang klien wanita di rumahnya. Wanita itu menolak mentah-mentah gambar desain usulan dari Qi Ke Zhong. Wanita itu malah akan membandingkan desain Ke Zhong dengan nasehat Ahli Feng Shui dan mengancam akan memutuskan kontrak. Ke Zhong menghadapi semua dengan sabar dan lalu pamit.
Yang Guo terkesan atas kebaikan dan kesabaran boss barunya itu. Dia membandingkannya dengan boss lamanya Yu Ping yang pasti akan langsung marah-marah dan mengancam akan memperkarakan orang.
"Kalian begitu berbeda namun mengapa kalian bisa jadi teman baik ya?"Yang Guo heran.
Nona itu pun sakit hati dan marah melihat Yu Ping dengan Yang Guo dan meninggalkan Yu Ping. Yu Ping lega.
Namun Yang Guo yang sadar dia hanya dimanfaatkan Yu Ping pun jadinya marah. Dia sangat kecewa dan pergi meninggalkan Yu Ping.
Yu Ping lari mengejar Yang Guo
"Yang Guo"panggil Yu Ping.
"Apa lagi? Apa kau juga berusaha menyingkirkan 5 lagi teman kecanmu dengan memanfaatkan aku?! (Yu Ping khan lagi iseng sama 6 cewe sekaligus)". Yang Guo marah. Yu ping mencoba membela diri
"Kau sendiri khan yang mengencani mereka lalu kau yang membuang mereka!Ini gara-gara Hui Fan khan? kenapa kau tak berbaikan saja dengannya !"saran Yang Guo kesal."Apa lagi? Apa kau juga berusaha menyingkirkan 5 lagi teman kecanmu dengan memanfaatkan aku?! (Yu Ping khan lagi iseng sama 6 cewe sekaligus)". Yang Guo marah. Yu ping mencoba membela diri
Yu Ping berkata masalahnya dengan Hui Fan terlalu rumit. Namun Yang Guo tambah tersinggung
"Jadi karena kau tak ada perasaan apa-apa denganku kau bisa seenaknya memanfaatkan aku!", Yang Guo lalu pergi dengan marah (marah apa cemburu nih hehe...)
Setelah bertengkar dengan Yang Guo rupanya Yu Ping pergi ke bar untuk minum. Dia menghubungi Qi Ke Zhong untuk menemaninya. Ke Zhong heran tak biasa Yu Ping minum-minum begini.
Mereka lalu mengobrol bersama.
duh dua Gege ini cakep bener! |
"Kau dulu begita down saat putus dengannya namun sekarang ada kesempatan untuk berbaikan mengapa tak kau ambil"
"Karena lelah sepertinya. Penyebab kita putus juga belum terselesaikan dan kita ini bukan anak-anak lagi"kata Yu Ping beralasan
Ke Zhong lalu bercerita bahwa kini Yang Guo bekerja di tempatnya menjadi asistennya. Yu Ping kaget. Tapi menurut Yu Ping hal ini jauh lebih baik dari pada Yang Guo menjadi pekerja paruh waktu dimana-mana.
"Anggaplah kau berbuat amal"kata Yu Ping.
"Eh aku ini memang perlu asisten"kilah Ke Zhong.
"Kau harus sabar padanya. Yang Guo itu bodoh tapi dia juga manis"kata Yu ping. Ke Zhong mulai menaruh curiga pada Yu Ping.
Suatu siang, saat Ki Ke Zhong sedang sibuk mengajari Yang Guo di kantor, tiba-tiba Yu Ping muncul di kantor Lawrence (Qi Ke Zhong). Yang Guo pun kaget. Yu Ping menunjukkan makanan yang dia bawa (ah alesan ni Yu Ping..padahal pengen ketemu Yang Guo aja!)
Yang Guo lalu pergi ke belakang mengambilkan minuman untuk bossnya dan Yu Ping.
"Yu Ping, kau pasti kanget kopi buatan Yang Guo"kata Ke Zhong.
Yu Ping mencoba berkilah. Dia berkata bahwa di rumahnya coffee maker pun rusak gara-gara Yang Guo (ah alesan padahal malu!)
Yang Guo mendengar dengan kesal. Dia lalu menyuguhkan kopi dan berkata membalas Yu Ping.
"Oh maaf kopinya terlalu manis ya, ini karena aku sudah terbiasa dengan bos baruku"
Ke Zhong lalu menawakan Yang Guo pergi ke rumahnya. Dia menawarkan pekerjaan tambahan pada Yang Guo dengan membereskan rumahnya sehingga dia dapat tambahan penghasilan.
Yang Guo senang mempunyai kesempatan mendapatkan tambahan uang.
"Tenanglah boss, aku akan membersihkan rumahmu seeeeebersih-bersihnya!"
Yu Ping mulai khawatir dan takut terjadi hal-hal yang tidak dia diinginkan antara Yang Guo dan Ke Zhong di rumah Yang Guo (lucu nih Yu Ping mikirnya ampe aneh-aneh hehe).
Yu Ping lalu mengingatkan Ke Zhong untuk mengawasi dan berhati-hati memperkerjakan Yang Guo karena dia kerap berbuat kesalahan.
"Kau tahu kan patung di rumahku dia itu yang mematahkan tangannya!"
Yang Guo kesal Yu Ping mantan bosnya berusaha menghalangirnya berkerja dan menjelek-jelekkan dia. Yang Guo rasanya ingin memukul wajah Yu ping dengan nampan hehe....
Suatu hari Yang Guo menemani bosnya Ke Zhong pergi menemui seorang klien wanita di rumahnya. Wanita itu menolak mentah-mentah gambar desain usulan dari Qi Ke Zhong. Wanita itu malah akan membandingkan desain Ke Zhong dengan nasehat Ahli Feng Shui dan mengancam akan memutuskan kontrak. Ke Zhong menghadapi semua dengan sabar dan lalu pamit.
Yang Guo terkesan atas kebaikan dan kesabaran boss barunya itu. Dia membandingkannya dengan boss lamanya Yu Ping yang pasti akan langsung marah-marah dan mengancam akan memperkarakan orang.
"Kalian begitu berbeda namun mengapa kalian bisa jadi teman baik ya?"Yang Guo heran.
Qi Da Ge lalu mengajak Yang Guo menemui anaknya. Ternyata Qi Da Ge mempunyai seorang anak angkat, dari tempat yatim piatu. Da Shan, seorang anak berkebutuhan khusus. Yang Guo tambah merasa bangga dengan boss barunya yang punya jiwa sosial tinggi. Yang Guo pun cepat akrab dengan Da Shan.
Yang Guo dan Ke Zhong lalu membantu pengurus panti melakukan kerja sosial, membetulkan lampu-lapu ruang gereja yang rusak. (Qi Da Ge teteh ini emang baik hati bangetttt...hehehe)
Saat akan membetulkan lampu di langit-langit mereka kesulitan karena terlalu tinggi.
Yang Guo mengusulkan "Boss, maaf bagaimana jika aku yang naik ke punggungmu, lalu menjangkau lampu itu"
Qi Da Ge tersenyum "jadi kau mau tidak sopan berani melangkahi kepala boss mu?"
"Eh maksudku bukan begitu, karena jika kau yang naik ke punggungku aku pasti tak kuat menahanmu"Yang Guo tidak enak.
Qi Da Ge kembali tersenyum. "Aku tahu cara yang tidak akan mempermalukanku sebagai boss".
Qi Da Ge langsung memangku Yang Guo dan mengangkat yang Guo Tinggi-tinggi untuk mencapai langit-langit ruangan. (waduh asyik banget tuh Yang Guo dipangku Gege...bikin sirik nih)
Siang itu , di ruangannya Yu Ping gelisah. Dia masih memikirkan Yang Guo yang marah , karena salah paham padanya.
"Padahal aku sama sekali tidak bermaksud memanfaatkannya"kata Yu Ping resah berkata sendirian.
Yu Ping lalu meminta saran dan bertanya pada Yang Duo tentang kasusnya.
Dia menceritakannya sebagai kasus yang menimpa kliennya.
"Jika ada orang yang meminta seorang gadis berpura-pura untuk menyingkirkan pacarnya. Jika kau jadi dia apakah kau akan marah?"tanya Yu Ping.
"Itu tergantung, apakah gadis itu ada perasaan pada laki-laki itu atau tidak"kata Yang Duo.
Yu Ping mulai bersemangat.
Menurut Yang Guo jika tidak ada perasaan apa-apa gadis itu tentu tidak marah.
"Namun tidak selalu begitu, coba laki-laki itu minta maaf padanya, jika minta maaf di masih marah berarti wanita itu menyukai laki-laki itu".
Yu Ping sangat gembira dan berjanji memberi penghasilan tambahan sebagai biaya konsultasi.
bersambung ke part 2 ya...
(tadinya ini vita yang nulis, berhubungan ayahnya vita sakit teteh yang nerusin. ayo tahu ga yang mana tulisan teteh yang mana tulisan vita hehe..., Buat vita semoga ayahnya cepet sembuh ya..)
Yang Guo dan Ke Zhong lalu membantu pengurus panti melakukan kerja sosial, membetulkan lampu-lapu ruang gereja yang rusak. (Qi Da Ge teteh ini emang baik hati bangetttt...hehehe)
Saat akan membetulkan lampu di langit-langit mereka kesulitan karena terlalu tinggi.
Yang Guo mengusulkan "Boss, maaf bagaimana jika aku yang naik ke punggungmu, lalu menjangkau lampu itu"
Qi Da Ge tersenyum "jadi kau mau tidak sopan berani melangkahi kepala boss mu?"
"Eh maksudku bukan begitu, karena jika kau yang naik ke punggungku aku pasti tak kuat menahanmu"Yang Guo tidak enak.
Qi Da Ge kembali tersenyum. "Aku tahu cara yang tidak akan mempermalukanku sebagai boss".
Qi Da Ge langsung memangku Yang Guo dan mengangkat yang Guo Tinggi-tinggi untuk mencapai langit-langit ruangan. (waduh asyik banget tuh Yang Guo dipangku Gege...bikin sirik nih)
Siang itu , di ruangannya Yu Ping gelisah. Dia masih memikirkan Yang Guo yang marah , karena salah paham padanya.
"Padahal aku sama sekali tidak bermaksud memanfaatkannya"kata Yu Ping resah berkata sendirian.
Yu Ping lalu meminta saran dan bertanya pada Yang Duo tentang kasusnya.
Dia menceritakannya sebagai kasus yang menimpa kliennya.
"Jika ada orang yang meminta seorang gadis berpura-pura untuk menyingkirkan pacarnya. Jika kau jadi dia apakah kau akan marah?"tanya Yu Ping.
"Itu tergantung, apakah gadis itu ada perasaan pada laki-laki itu atau tidak"kata Yang Duo.
Yu Ping mulai bersemangat.
Menurut Yang Guo jika tidak ada perasaan apa-apa gadis itu tentu tidak marah.
"Namun tidak selalu begitu, coba laki-laki itu minta maaf padanya, jika minta maaf di masih marah berarti wanita itu menyukai laki-laki itu".
Yu Ping sangat gembira dan berjanji memberi penghasilan tambahan sebagai biaya konsultasi.
bersambung ke part 2 ya...
(tadinya ini vita yang nulis, berhubungan ayahnya vita sakit teteh yang nerusin. ayo tahu ga yang mana tulisan teteh yang mana tulisan vita hehe..., Buat vita semoga ayahnya cepet sembuh ya..)
0 comments:
Post a Comment