Recent Post


[Sinopsis] Mary Stayed Out All Night/Marry Me, Mary! Episode 10

Do you want to share?

Do you like this story?

Mae-ri terpaku melihat Mu Gyul dan Seo Joon berciuman. Sementara itu mereka tak menyadari keberadaan Mae-ri.
“ Pergilah‼ kata Mu Gyul.
“ Aku akan pergi setelah dirimu” kata Seo Joon.
Mu Gyul akhirnya pergi lebih dulu kearah berlawanan dari tempat Mae-ri berdiri.
Seo Joon melihat Mae-ri dan menghampirinya.
“Apakah kau melihat sesuatu yang tidak pernah kau duga? Tanya Seo Joon.
Mae-ri mengalihkan pertanyaan Seo Joon dengan menanyakan kabarnya. Namun Seo Joon tak menjawab.
“Kau sungguh mengesankan, menggunakan pernikahan palsu untuk menjerat Mu Gyul seperti orang bodoh, dan dengan waktu yang sama kau mengumumkan pertunanganmu dengan direktur Jung In” kata Seo Joon sinis.
“Aku tahu sebelumnya kau dan Mu Gyul mempunyai hubungan, jadi aku mengerti mengapa kau tak menyukaiku, tetapi aku tidak pernah mempermainkan siapapun. Untuk saat ini aku hanya mengikuti kata hatiku” kata Mae-ri.
“Baiklah” kata Seo Joon lalu meninggalkan Mae-ri.
Mae-ri berjalan beberapa langkah dan menemukan gantungan kunci. Mae-ri memungutnya.
Mae-ri membuatkan makanan untuk Mu Gyul yang sedang kelaparan. Mu Gyul merasakan hal aneh terjadi pada Mae-ri.
“Apa kau ada masalah dengan penelitianmu? Tanya Mu Gyul.
“Ah, tidak,,aku hanya berupaya keras untuk membuat makanan untukmu jadi aku hanya sedikit capek” jawab Mae-ri seolah2 tak terjadi apa2.
Mu Gyul lalu mencicipi makanan buatan Mae-ri dan Mu Gyul memuji masakan Mu Gyul karena rasanya sangat enak.
“Aku suka melihat kau menikmati makanmu dari pada melihatmu bernyanyi” kata Mae-ri.
“Ah,,kau ini berbicara seperti ibuku saja” jawab Mu Gyul.
“Mu Gyul dengarkan aku, mulai sekarang, aku akan senang melakukan segalanya yang pernah ingin kulakukan bersamamu” kata Mae-ri.
Mae-ri membawa Mu Gyul kesuatu tempat proyek bangunan. Mu Gyul heran mengapa Mae-ri membawanya ke tempat itu.
Mereka akhirnya menaiki lift bersama, selama menaiki lift Mae-ri merasa takut dan lemas, yang ia lakukan hanya duduk sambil memegangin kaki Mu Gyul.
Sesampainya di atap gedung Mae-ri menangis.
“Kau baik2 saja? Tanya Mu Gyul.
“Ya, aku baik2 saja” jawab Mae-ri.
“Mengapa kau membawaku kemari kalau kau takut? Tanya Mu Gyul.
“Aku membaca buku psikologi, bila kita membuat memori baru ditempat yang kita takuti apapun yang terjadi kita tidak akan menjadi trauma lagi
“Kau punya memori buruk disini? Tanya Mu Gyul
“Ya, ketika aku kecil beberapa rentenir menculikku dan membawaku ketempat ini. setiap malam aku bermimpi buruk” jawab Mae-ri terbata2.
Mu Gyul memeluk Mae-ri dan menciumnya. “Mimpi buruk tidak akan ada lagi” kata Mu Gyul.
(hahaha ternyata emang bikin panas nih pasangan)
Mu Gyul dan Mae-ri menikmati malam bersalju dan duduk berduaan diperapian.
“Mu Gyul, katakan padaku apa yang ingin kau lakukan, aku akan membuatnya terjadi” kata Mae-ri.
“Tidak ada” jawab Mu Gyul.
“Lalu apa yang membuatmu senang? Tanya Ma Ri penasaran.
“Perawatan rambut, karena dengan itu rambut akan menjadi lembut” jawab Mu Gyul.
“Baiklah, kapan2 aku akan membantumu untuk melakukan perawatan rambut” kata Mae-ri.
Mereka berpelukan untuk saling menghangatkan karena hujan salju.
Sementara itu Jung In mendapatkan laporan dari asistennya bahwa persiapan syuting berjalan lancar, dan mereka harus berterima kasih pada Lee An karena berkat dia, mereka banyak mendapatkan investor dan siap untuk melakukan kontrak. Jung In cukup puas.
Jung In membuka laptopnya dan melihat beberapa berita. betapa terkejutnya ia melihat berita tentang Seo Joon yang berciuman dengan Mu Gyul.
Lee An masuk ke ruangan Jung In dan protes atas masalah ini, ia meminta Jung In untuk memutuskan dia yang keluar atau mengeluarkan Seo Joon. Jung In meminta Lee Ah untuk bersabar karena berita ini belum dikonfirmasi. Manager Lee Ah mengatakan Jung In lebih tahu siapa Seo Joon, tidak ada scandal Seo Joon yang tidak benar.
Jung In lalu menelepon Mu Gyul namun ponsel Mu Gyul mati, ia meninggalkan pesan “Mu Gyul ssi, aku menunggu untuk mendengar darimu” kata Jung In.
Ayah Mae-ri memberikan Koran tentang ciuman Mu Gyul dan Seo Joon pada Mae-ri. Ayah Mae-ri marah dengan kabar itu. Mae-ri menjelaskan bahwa ini hanya artikel, dan ini hanya ciuman perpisahan.
“Ini sangat memalukan, Apa kau mau bilang, mereka hanya teman” kata ayah Mae-ri.
“Ini normal, mereka berciuman dibibir ketika mereka bertemu” jawab Mae-ri mengelak.
“Apa kau bodoh, apa ini amerika, hah, segera putus dengannya dan menikah dengan Jung In” kata ayah Mae-ri.
Mae-ri menemui seorang penulis, ia mengatakan tulisan Mae-ri cukup bagus. Mae-ri terlihat sangat senang.
“Eh ngomong2 kau tahu tentang skandal Seo Joon? Tanya wanita itu.
“Ahh,, ya” kata Mae-ri membenarkan.
“Tidak mudah bekerja sebagai artis yang tersandung banyak gossip,,Ah tetapi bukankah orang itu orang sama yang menggenggam tanganmu dan katanya kau sudah menikah dengannya” kata wanita itu.
“Ah,,apa yang kau maksud Mu Gyul? ,, kita tak benar2 menikah” kata Mae-ri.
“Ya,,aku harap rumor ini akan segera berakhir” kata penulis itu.
Setalah itu Mae-ri pamit.
Saat Mae-ri pulang, ia melewati ruangan Jung In dan melihat seorang karyawan yang berlari tergesa2 "Director, semua investor Drama Wonderful Day sudah mendengar rumor Seo Joon dan mereka ingin menarik investasi mereka” kata pria itu terengah2.
"Lalu bagaimana kita menjelaskan hal ini pada para investor? Ini adalah project yang benar-benar besar." Kata salah seorang karyawan wanita terlihat cemas.
"Apakah mungkin ini semua perbuatan direktur Bang?" Tanya karyawan laki2 menduga2
"Kita tidak boleh asal menebak. Aku akan menemui Seo Joon lebih dahulu."
Jung In sangat bingung dengan kejadian itu, Mae-ri melihatnya kecemasan Jung In dari luar kantor Jung In.
Sementara itu Lee An terlihat cemas di mobilnya bersama managernya yang sedang berdandan.
"Bukankah JI Entertainment akan bermasalah jika aku memutuskan keluar?" Tanya Lee An
"Kau pasti tidak tau kita kehilangan berapa banyak uang karena mereka. Kau harus segera keluar,” jawab manager Lee An.
"Bagaimana mungkin dia melakukan scandal dengan laki-laki seperti itu? Kata Lee An kesal.
“Stop untuk memikirkannya dan pikirkan dirimu” ujar manager Lee An.
Manager Lee An lalu memberikan lembar kontrak kepada Lee An untuk ditanda tanganinya.
Jung In dan Seo Joon bertemu di café.
"Kau baik-baik saja?" Tanya Jung In cemas,
"Untuk kali ini sepertinya tidak berjalan dengan lancar." Jawab Seo Jun
Jung In pun menceritakan tentang banyaknya investor yang menarik saham mereka, Seo Joon hanya bisa terdiam. Jung In pun menyarankan kepada Seo Joon untuk segera melakukan konferensi pers, jika tidak karir Seo Joon akan berakhir.
Konferensi Pers digelar, Seo Joon dibanjiri banyak pertanyaan yang membuat Seo Joon sedikit kesal.
"Apa hubunganmu dengan Lee Ahn benar?" Tanya seorang wartawan
"Kami hanya rekan kerja." Jawab Seo Joon.
"Kalau begitu apa hubunganmu dengan musisi itu?" Seo Joon menatap Jung In lalu dan menjawab dengan
"Kami berteman." Jawab Seo Joon
"Tapi aku dengar kau menyingkirkan Lee Ahn demi bersama musisi itu. Apa itu benar? Tanya salah satu wartawan wanita. Seo Joon terdiam.
Sementara itu Mae-ri yang sedang berada di jalan melihat tayangan itu.
Jung mengambil alih konfrensi pers dan ingin mengakhiri konferensi Pers. Tiba-tiba saja Seo Joon berkata “Kang Mu Gyul adalah pria yang aku cintai”. Seluruh ruangan heboh dan terkejut dengan pernyataan Seo Joon tak terkecuali Jung In dan Mae-ri yang terlihat berkaca2.
Mu Gyul sedang tertidur distudio rumahnya, tiba2 ponselnya berdering. Ia melihat banyak sekali orang yang meneleponnya. Ia kemudian membuka pesan suara dari Jung In. Jung In mengatakan Mu Gyul harus mau meneruskan memproduseri drama wonderful day, jika tidak Mu Gyul harus mengembalikan uangnya. Mu Gyul terlihat menggerutu.
Ibu Mu Gyul tiba2 masuk dan berteriak memanggil nama Mu Gyul, Mu Gyul tampak kebingungan. Ibu Mu Gyul memuji2 Mu Gyul karena telah menjadi artis terkenal karena Seo Joon mengatakan pada wartawan bahwa Mu Gyul adalah pria yang dicintainya. Mu Gyul mengatakan dia tidak akan selingkuh dibelakang Mae-ri dan ibunya setuju karena dihianati adalah hal yang sangat menyakitkan.
“Lalu kapan kau menciumnya? Tanya ibu Mu Gyul.
“Itu hanya ciuman perpisahan” jawab Mu Gyul.
“aaaaaaaaa…ciuman perpisahan” seru ibu Mu Gyul. Ia kemudian mencium Mu Gyul dan pergi meninggalkan Mu Gyul. (ck ck, ibunya berlagak kayak anak muda,,). Mu Gyul berusaha menelepon Mae-ri namun tidak diangkat..
Ji Hye dan So Ra datang menghampiri Mae-ri ketika ia sedang merajut sweater sambil menangis. Mae-ri buru2 menyeka air matanya. Ji Hye dan So Ra marah2 pada Mae-ri karena ponselnya tidak bisa dihubungi, mereka berdua khawatir akan keadaan Mae-ri. Ji Hye melihat rajutan Mae-ri.
“Apa ini untuk Mu Gyul? Tanyanya, Mae-ri mengangguk. Ji Hye dan So Ra kesal dengan Mae-ri karena setelah apa yang terjadi Mae-ri masih berbaik hati pada Mu Gyul. Ji Hye merebut rajutan Mae-ri agar ia tak dapat membuatnya lagi, namun Mae-ri berusaha merebutnya kembali. Mae-ri kesal ia lalu meninggalkan teman2nya.
Mu Gyul keluar dari studionya, betapa terkejutnya ia melihat ada 3 murid yang berdemo, ia meminta Mu Gyul putus dengan Seo Joon. untuk menghindari mereka akhirnya Mu Gyul kabur. Murid2 itu mengejar Mu Gyul.

Ji Hye, So Ra dan Mae-ri pergi minum2 dikedai. Ji Hye terlihat sangat kecewa pada Mae-ri karena telah pergi dari acara pertunangannya dengan Jung In. ia menasehati Mae-ri agar ia meninggalkan Mu Gyul. Namun So Ra berbeda, ia meminta Mae-ri agar membuat janji dengan Mu Gyul agar ia tidak menemui Seo Joon lagi. Ji Hye dan So Ra mengatakan mereka akan member dukungan untuk melawan Seo Joon.
setelah latihan Mu Gyul berjalan bersama teman2 bandnya. 2 orang teman bandnya membicarakan tentang gossip Mu Gyul dengan Seo Joon.
“Jika kau ingin bergosip katakan yang keras padaku” kata Mu Gyul kesal.
Salah satu teman Mu Gyul kemudian mendekatinya. Ia menyarankan pada Mu Gyul agar Mu Gyul bisa kembali pada Seo Joon namun ia menolak. Teman band Mu Gyul kemudian berjalan lebih dulu, Mu Gyul terus berusaha menghubungi Mae-ri namun tidak ada tanggapan.
teman2 band Mu Gyul pergi ke kedai untuk minum, tanpa sengaja mereka berpapasan dengan Ji Hye, So Ra dan Mae-ri. Mae-ri sangat terkejut melihat Mu Gyul. Teman2 Mae-ri dan Mu Gyul akhirnya minum bersama sambil bermain game sedangkan Mae-ri dan Mu Gyul pergi berjalan berdua.
Saat mereka berjalan berdua, orang2 seperti mengenali Mu Gyul dan mulai berbisik2 tentang Mu Gyul. “Aku tidak tau mengapa dia mengatakan hal seperti itu." Kata Mu Gyul.
"Kamu mungkin tidak tau sebabnya, tapi Mengapa Seo Joon itu?"Tanya Mae-ri.
"Aku tidak tau, Baiklah dia mencintaiku tapi aku tidak bisa menghentikannya."kata Mu Gyul membela diri.
"Kenapa tidak bisa? Pada saat denganku, dengan mudah kau mengatakannya. Namun kenapa tidak dengannya?" kata Mae-ri berkaca.
Mu Gyul tampak kesal dan membelakangi Mae-ri. Mae-ri pun pergi meninggalkan Mu Gyul dan pulang dengan menggunakan bis. Mae-ri lalu menghubungi So Ra dan meminta alamat Seo Joon.
Mae-ri pergi ke rumah Seo Jon. Seo Jon tampak terkejut.
"Apa yang membawamu kemari?" Tanya So Joon,
"Ada sesuatu yang ingin aku katakan” jawab Mae-Ri." Mu Gyul mengalami waktu yang sulit karena perasaanmu padanya." Aku memohon padamu untuk berhenti memberikan masalah sulit itu jadi jangan membuat skandal atau rumor lagi. Setelah mengatakan itu Mae-ri pamit.
Seo Joon hanya terdiam.
Mu Gyul mencari2 Mae-ri namun tak menemukannya, ia kemudian bertemu teman2nya dan bertanya tentang keberadaan Mae-ri, mereka mengatakan Mae-ri pergi menemui Seo Joon. Mu Gyul terlihat sangat terkejut. Sementara itu Mae-ri berjalan sendiri dengan air mata yang terus mengalir. Ia teringat foto2 Seo Joon bersama Mu Gyul saat mereka masih bersama.
Mu Gyul pergi berumah Seo Joon untuk mencari Mae-ri namun Seo Joon mengatakan Mae-ri telah pergi.
“Apa yang kau katakana padanya? Tanya Mu Gyul
“Apa kau tak penasaran apa yang dia katakana padaku? Tanya Seo Joon balik. Mu Gyul menghela nafas.
Ia meminta Seo Joon agar menghentikannya. Seo Joon mengatakan iapun ingin mengakhirinya namun ia tidak bisa. Mu Gyul lalu pergi meninggalkan Seo Joon,.
Saat dikantornya Jung In mendapat SMS dari Seo Joon, isi pesan itu adalah seo Joon ingin mengundurkan diri agar semuanya berjalan lancar. Jung In menghela napas panjang dan berusaha meneleponnya namun ponsel Seo Joon tidak aktif. Ia meminta karyawan menyelidiki dimana Seo Joon berada. Setelah beberapa saat, seorang karyawan pria masuk dan mengatakan bahwa Seo Joon pergi kebandara dan bersiap meninggalkan korea. Ponsel Jung In berdering, ternyata dari investor. Investor itu mengatakan akan menarik semua investnya dan menutup ponselnya. Jung In terlihat sangat stress dengan masalah itu. Untungnya dapat terobati dengan melihat fotonya bersama Mae-ri. (klo aku bila peran Jung In itu keren banget,,heheh sabarnya minta ampun,,pria idaman banget deh)
Mu Gyul mencari Mae-ri dirumahnya dan bertemu ayah Mae-ri. Ayah Mae-ri sangat kesal dengan Mu Gyul karena ulahnya dengan Seo Joon membuat Mae-ri sedih. Gara2 Mu Gyul juga, Mae-ri tidak jadi bertunangan dengan Jung In. ia meminta Mu Gyul segera pergi sebelum tekanan darahnya naik. Ayah Mae-ri pun mengusir Mu Gyul dengan menutup pintu dengan paksa.
Sepanjang jalan Mae-Ri hanya bisa melamu sampai2 Mae-Ri tidak menyadari keberadaan Jung In dibelakangnya, Jung In berpura2 batuk dan Mae-ri akhirnya menyadari keberadaan Jung In.
“ Apakah mengikutiku sejak tadi?" Tanya Mae-ri kebingungan
"Aku hanya ingin mencari udara segar “ jawab Jung In. “Hari ini pasti sangat berat untukmu”
" Ya. Aku berharap dapat menghilangkan hari ini dalam calender." Kata Mae-ri terlihat sedih.
“Aku akan menemanimu” kata Jung In. (aaaaaaarrggg Jung In so sweet, padahal udah disakit sampai segitunya masih baik banget)
“Aku rasa, hari ini juga menjadi hari yang sangat berat untukmu, aku ke kantor mu hari ini, sepertinya kau mendapat masalah dengan produksi wonderful day”kata Mae-ri.
Mereka bedua akhirnya berbincang sambil berjalan.
Jung In menjelaskan dia tidak bisa menghentikan proses produksi film itu, itulah sebabnya ia mempercepat syutingnya, walaupun demikian keadaan ini tetap sulit. Film ini adalah film pertama Jung In ia berharap dengan ini. ia bisa mengukur kapasitasnya. Mae-ri pun memberi semangat pada Jung In. tak terasa mereka sampai dirumah Mae-ri, Jung In pamit.
Belum beberapa langkah Mae-ri berjalan, ia terpeleset. Jung In yang belum beranjak pergi langsung menangkap Mae-ri dipelukannya.
“Kau tak apa2? Tanya Mae-ri
“Aku tak apa2” jawab Jung In.
“Hah..kau berdarah” kata Mae-ri panic.
Mu Gyul yang masih mencari keberadaan Mae-ri, tiba2 melihat Mae-ri sedang membeli sesuatu di apotik, Mu Gyul mengikuti Mae-ri.
Mae-ri mengobati luka Jung In.
“Maafkan aku, karenaku kau terluka” kata Mae-ri
“Apa kau tidak ingat, saat kita masih kecil, aku berjanji akan melindungimu, namun sekarang aku merasa kaulah yang menjagaku” kata Jung In. Mae-ri tersenyum.
Mu Gyul mendapati Mae-ri tengah bersama Jung In. Mu Gyul kesal.
“Apa yang kalian lakukan? Kata Mu Gyul mengagetkan Mae-ri dan Jung In.
Mu Gyul lalu menarik tangan Mae-ri untuk mengajaknya pergi. Namun Mae-ri menolak.
“Ia tidak mau pergi, lepaskan dia” kata Jung In.
Mu Gyul menatap Jung In tajam. Karena tidak ingin membuat suasana tidak enak akhirnya Mae-ri pamit.
Mu Gyul mengikuti Mae-ri.
“Ayo kita bicara” pinta Mu Gyul
“Aku sedang tidak mood untuk berbicara denganmu” kata Mae-ri.
Mae-ri pun meminta Mu Gyul pergi. Mu Gyul terlihat kecewa.
Ayah Mae-ri menghampiri Mae-ri yang tengah merajut. Ayah Mae-ri terlihat senang dengan pemberitaan ini, karena ini menandakan Mae-ri beruntung karena hal itu tidak terjadi setelah Mae-ri menikah dengan laki2 brengsek itu. Dan itu semua berkat ibu Mae-ri. Ayah Mae-ri lalu mengajak Mae-ri untuk menjenguk ayah Jung In esok hari. Mae-ri setuju karena ia pun berencana menjenguk ayak Jung In.
Saat sampai dirumah, Mu Gyul bingung melihat ibunya menangis. ibunya mengatakan bahwa ia tak jadi ke paris karena ia harus membayar 3 juta won, itu semua gara2 ada seorang laki2 kenalannya yang meminjam uang 3 juta won untuk membuka toko, namun ternyata toko itu bangkrut. Ibu Mu Gyul hanya bisa mengembalikan uang 2 juta won yang dia temukan di laci. Mu Gyul sangat marah, karena uang itu adalah uang yang akan dia kembalikan pada Jung In. ibu Mu Gyul mengatakan pacarnya akan mengembalikannya jika ia keparis.
“Ibu mengapa kau suka hidup seperti ini, selalu ditipu laki2” kata Mu Gyul
“Ya memang aku tidak beruntung, dan maafkan aku karena telah melahirkanmu dan tidak bisa menjagamu” kata ibu Mu Gyul sambil menangis. Mu Gyul terlihat berkaca2.

Mae-ri masih terus merajut sweater untuk Mu gyul namun dia tiba-tiba berhenti merajut karena dia kembali ingat foto-foto yang menunjukan kebersamaan Mu Gyul dan Seo Joon. sementara itu, bu Mu Gyul akhirnya tertidur karena capek menangis, dengan penuh perhatian Moo Kyul menghapus maskara yang luntur di pipi Ibu Mu Gyul.
Lee Ahn beserta managernya pergi ke kantor Jun untuk memberikan surat pengunduran diirnya. Jung In terlihat tenang walaupun sebenarnya ia sangat khawatir. Akhirnya ia berdiri dan membeberkan beberapa dugaannya bahwa manager Lee Ahn lah yang membuat scandal ini jadi besar.
Jung In mengatakan pada Lee Ahn bahwa managernya hanya memanfaatkannya. Manager Lee Ahn tidak terima, ia mengatakan dia tak bisa di tindas dengan mudah. Ia pun mengajal Lee Ahn pergi. Sementara itu Lee Ahn terlihat bimbang.
Ponsel Jung In berdering, ayahnya memintanya menemuinya.
Jung In sampai dirumah. Ayah Jung In marah2 masalah pekerjaan Jung In., ayah Jung In mengatakan akan menarik investasinya, apalagi Jung In tidak memenuhi janjianya untuk menikahi Mae-ri. Jung In memohon pada ayahnya untuk diberikan kesempatan lagi. Ayah Mae-ri dan Mae-ri datang ketika ayah Jung In membentak2nya.
Mae-ri masuk kedalam kamar,
"Paman, kumohon berikan dia kesempatan. Berikan Jung In kesempatan untuk melanjutkan produksi film ini. Walaupun aku tau bahwa dia tidak memenuhi janjinya dalam pertunangan itu namun aku yakin waktu dia akan bertanggung jawab pada janjinya. Ayah Mae-ri pun membela Jung In. Mae-ri ikut berlutut bersama Jung In.
Akhirnya ayah Jung In luluh dan memberikan Jung In kesempatan kedua. Mae-ri sangat senang.
Mae-ri pergi ke rumah Mu Gyul, betapa terkejutnya Mu Gyul melihat Mae-ri dirumhanya,
“apa kau sudah baikkan? Tanya Mu Gyul
“Ya, aku sudah baikkan” kata Mae-ri.
Mae-ri lalu duduk dan mulai merajut kembali.
“apa itu buatku? Tanya Mu Gyul
“Ya. Aku sudah janji padamu, aku akan segera menyelesaikannya dan kita bisa bermain ice skeating” kata Mae-ri tersenyum.
Mae-ri pun menceritakan kejadian kemarin saat ia bertemu Seo Joon. Mae-ri mengatakan ia sangat terganggu melihat foto2 Mu Gyul dan Seo Joon. Mu Gyul mengatakan pada Mae-ri agar memikirkan hal lain dan mulai sekarang hanya memikirkan tentang mereka saja.
“Mae-ri, aku tidak akan pernah melihat wanita lain, aku akan terus mencintaimu” kata Mu Gyul
“Sampai kapan? Tanya Mae-ri. Mu Gyul tak bisa menjawab.
Melihat Mu Gyul tidak bisa menjawabnya, Mae-ri mengalihkan topic pembicaraan. Mae-ri bercerita bahwa ia kan membantu Jung In, karena skandal Seo Joon perusahaan Jung In mendapati masalah besar dan besok Mae-ri akan bertemu Jung In di café jam 2. Mae-ri berharap Mu Gyul bisa ikut bersamanya. Namun Mu Gyul menolak.
Di Café, Mae-ri dan Jung In menunggu Mu Gyul yang belum datang, Mae-ri terlihat gelisah.
“Aku lihat dia tidak tertarik dengan perjanjian yang akan kita buat, kan? Baiklah. Kalau begitu apakah kita bisa membicarakan tentang Kita?" kata Jung In.
Mae-ri terdiam saja dan tidak menjawab.
"Itu akan membawa masalah!" kata Mu Gyul tiba2 muncul. Mu Gyul lalu duduk di samping Mae-ri.
"Kemampuanmu ternyata lebih dari yang kuduga, kau sekali lagi membuat Mae-ri dalam keadaan yang sulit, Berhenti bermain-main dan mari buat kesepakatan."
"Apa maksudmu?" Tanya Jung In tak mengerti,
"Perjanjian mengenai kehidupan pernikahan yang sesungguhnya!"
Mae-ri terlihat kebingungan mendengar perkataan Mu Gyul.

BACA JUGA SINOPSIS LAINNYA



0 comments:

Post a Comment


Friend Link List