Recent Post


[Sinopsis] Playful Kiss Special Youtube Episode 7

Do you want to share?

Do you like this story?


Episode 7 Happy Birthday

Seung Jo mencium bunga mawar milik senior Na.
“Terima kasih”kata senior Na pada Seung Jo
“Senior, tidakkah kamu berfikir kalau kamu benar-benar berlebihan?”tanya Seung Jo, “100 tangkai bunga mawar, champagne, cincin, dan memakai pakaian seperti tukang antar”lanjutnya
“Lihat ini nak, kau jelas tidak tahu pa yang disebut romantis. Ini hari ulang tahun istriku yang hanya datang setahun sekali”senior Na menanggapi.
“Akankah istrimu berpikir kekanak-kanakan seperti ini?”Seung Jo kembali bertanya
“Lihat jika ke sana, apakah setiap orang tidak menyukai kejutan?”senior Na menjelaskan “Apakah kau tahu berapa banyak wanita yang menyukai pikiran kekanak-kanakan?”lanjutnya, “Mereka akan benar-benar tersentuh dan menangis seperti sebuah tsunami, kau juga harus mencobanya”.
“Baiklah. Melakukan hal seperti ini hanya untuk masa kanak-kanak" jawab Seung Jo
“Kau, benar-benar tidak tahu bagaimana mengambil hati seorang wanita”kata senior Na, “aku merasa bersalah untuk suster Oh karena harus hidup denganmu, terima kasih atas bantuannya”lanjut senior Na. “aku pergi”
Seung Jo hanya terdiam memikirkan ucapan senior Na.
Di ruang perawat, seorang perawat berkata, “tanggal 16 adalah ulang tahun suster Oh,“suster Oh sangat beruntung”lanjutnya, HaNi hanya tersenyum mendengarnya.
“Apa yang kau minta dari dokter Baek untukmu? Mintalah padanya untuk membelikan sesuatu yang mahal”celoteh suster disamping Ha Ni.
“Hadiah apa yang kau terima dari dokter Baek tahun lalu?”tanya suster yang lain
“Hadiah?”Ha Ni bingung menjawabnya
“Dari suatu pilihan suster Oh, apakah kau tidak pernah menerima suatu hadiah dari dokter Baek?” suster yang berada disamping Ha Ni kembali bertanya.
‘Tidak. Tantu saja aku punya”jawab Ha Ni, “dua tahun yang lalu dia menghabiskan malam untuk menjawab semua pertanyaan untuk ujianku”lanjut Ha Ni, “dan tahun lalu,.. oh ya, dia membawaku berkeliling dengan mobil”.
“Hanya ini, sebuah mobil? Oh my gosh”teman Ha Ni tidak percaya
“Suster Oh, apakah kau pernah menerima bunga dari dokter Baek sebelumnya?”tanya sunter satunya
“Bunga?”, Ha Ni mulai berpikir, “Seung Jo adalah tipe pria pemalu, jadi tidak seperti itu”jawab Ha Ni.
Saat malihat sekitar Ha Ni terkejut karena ada Seung Jo disana, “Seung Jo, dokter Baek”panggil Ha Ni, sedangkan Seung Jo hanya diam memandang Ha Ni.
“Apa yang kau lakukan dokter Baek? Ayo cepat pergi”ajak dokter lain, kemudian Seung Jo berlalu meninggalkan Ha Ni. Kedua suster yang melihat hal ini merasa kasihan dengan Ha Ni.
“Aku pikir dengan sedikit waktu itu seharusnya akan lebih baik”kata Seung Jo pada seorang pasien
“Terima kasih dokter”jawab si pasien, “Oh dokter, aku benar-benar berterimakasih, terimakasih”kata keluarga pasien. Ha Ni ikut senang melihat suaminya yang dihargai pasien dan keluarganya.
“Dokter Baek”panggil Ha Ni, kemudian merapikan jas Seung Jo. “aku pikir, suamiku memang berbeda”kata Ha Ni.
“Oh Ha Ni apa yang kau lakukan, kita sedang berada di rumah sakit”kata Seung Jo
“Baiklah”jawab Hani
“Hey, mengapa kau datang ke sini?”tanya Seung Jo pada Ha Ni.

“Apa yang kau bicarakan, aku juga seorang suster"jawab Ha Ni tak mau kalah.
“Jangan hanya fokus padaku, tapi pada pasien”kata Seung Jo menasehati.
“Aku akan fokus pada mereka”kata Ha Ni, “Baek Seung Jo, apa kau tahu hari apa tanggal 16 besok?”tanya Ha Ni
‘Tanggal 16?”Seung Jo tanya balik
“Ya, tanggal 16”jawab Ha Ni
Sambil berpikir,kemudian Seung Jo menjawab“tanggal 16 adalah… aku punya 2 opersi di pagi hari, dan kemudian aku harus jaga malam. Mengapa?”tanya Seung Jo.
"Tidak, aku hanya heran, kenapa kau menandai kalendermu”kata Ha Ni menahan kekecewaan, “Aku pikir itu adalah hari spesial atau apa. Itu hanya menunjukkan jam jagamu, aku mengerti”.
“Aku jaga di UGD”kata Seung Jo
Saat dalam perjalanan pulang ke rumah, Seung Jo melihat sepasang kekasih, si pria memberi bunga pada wanitanya.
“Apa kau juga suka diberi bunga?”tanya Seung Jo pada Ha Ni
“Tentu, wanita mana yang tidak suka bunga?”jawab Ha Ni, “mimpi dari semua wanita adalah diberi suatu hadiah dari seorang yang mereka cintai”jelas Ha Ni, Seung Jo tersenyum mendengarnya.
Sesampainya di rumah, seperti biasa Ha Ni ngobrol dengan ibu mertuanya, “apa kau memberitahu Seung Jo kalau itu adalah hari ulang tahunmu?"tanya ibu
“Tidak, Seung Jo mengatakan kalau dia akan sangat sibuk pada hari itu, jadi aku tidak dapat memberitahunya”jawab Ha Ni.
“Seung Jo itu anak nakal. Sampai sekarang, dia hanya menandai pada pesta ulang tahun kita di rumah. Tapi dia tidak pernah memberikanmu sesuatu yang pantas atau memberimu sebuah kado saat ulang tahun”keluh ibu Seung Jo, Ha Ni hanya menahan rasa sedihnya. “jadi di ulang tahunmu ini ayo…”ucapan ibu terpotong saat Seung Jo datang.
“Ulang tahun? Ini hari ulang tahunmu?”tanya Seung Jo dengan cueknya saat ingin mengambil air minum.
“Seorang dengan IQ diatas 200, dan kau tidak dapat mengingat hari penting seperti hari ulang tahun Ha Ni?”tanya ibu emosi
“Itu karena aku tidak tertarik seperti yang kalian pikir”jawab Seung Jo santai. Ha Ni yang mendengarnya langsung sedih, bagaimana mungkin suaminya tidak mengingat bahkan merayakan hari ulang tahunnya.
“Baek Seung Jo! Kau benar-benar jahat!!”kata ibu yang makin marah, “tidak tertarik dengan hari ulang tahun istrimu tercinta?!!”lanjutnya, “kita akan mengadakan pesta ulang tahun tanggal 16 nanti. Benar kan?”tanya ibu berharap.
“Aku harus jaga pada hari itu”kata Seung Jo
“Jaga?”tanya ibu tak percaya
“Mengapa kamu menjadi seperti ini? Ulang tahun akan datang tahun depan dan tahun depannya lagi”jawab Seung Jo, kamudian dia melanjutkan, “jika aku tidak melakukan apapun untuknya tahun ini, tapi aku dapat melakukannya tahun berikutnya, aku akan pergi dan hanya merayakannya dengan keluarga”. Ha Ni masih terdiam mendengar perdebatan ibu dan anak tersebut
“Huhhh… kau adalah anakku tetapi benar-benar… apakah kau tidak menantang untuk tidak jaga hari itu!!”keluh ibunya.
“Aku tidak apa-apa ibu”kata Ha Ni menengahi.
“Lihat kan? Dia bilang tidak apa-apa”komentar Seung Jo.
Seung Jo duduk di depan komputernya saat Ha Ni masuk kamar“apa kau benar-benar ingin kami bertengkar gara-gara ulang tahunmu?”tanya Seung Jo tidak peduli.
“Pertengkaran? Aku hanya pura-pura seperti itu karena sebenarnya ibu yang ingin melakukannya”jawab Ha Ni, “ini terlihat kalau aku seperti anak-anak”lanjutnya
“Lalu, ulang tahun seperti apa yang kau inginkan?”tanya Seung Jo
“Sebuah pesta yang hanya ada kita berdua”jawab HaNi
“Terlihat jelas”komentar Seung Jo singkat, “jadi beritahu aku apa itu (yang kau inginkan)?”, Seung Jo kembali bertanya.
Dengan gembira Ha Ni menjawab, “aku sangat ingin suamiku yang tiba-tiba datang dengan memberi gaun dan membawa 100 tangkai bunga mawar, kemudian mengatakan ‘surprise’. Dan mengajakku makan malam di restoran dengan sebuah pemandangan malam yang indah”, Seung Jo tersenyum mendengarnya. Lanjut Ha Ni, “oh… dan minum wine. Lalu kau menyalakan lilin yang ada di kue ulang tahunku, kemudian kau menyanyikan lagu ulang tahun untukku. Ini indah kan?”tanya Ha Ni malu-malu
“Yeah, mimpi adalah sebuah pemikiran yang baik”komentar Seung Jo. “tapi apa yang dapat kita lakukan? Aku harus jaga hari itu”kata Seung Jo.
Dengan sedih Ha Ni menjawab, “aku tahu. Ini tidak akan dapat membantu”, “aku tidur dulu”, lanjut Ha Ni dan langsung menutup seluruh tubuhnya dengan selimut.
Dan ternyata Seung Jo sedang mencari restoran dengan pemandangan yang indah saat malam hari melalui internet, dan melihat-lihat gambar yang ada.
“Tanggal 16? Kau ingin aku berganti jam jaga denganmu?”tanya senior Na terkejut
“Datanglah hari itu”pinta Seung Jo
“Oh… apa yang harus ku lakukan? Hari itu aku sudah memboking kamar di sebuah hotel untukku dan istriku”jawab senior Na. “ini masih menyangkut dengan pesta kejutan kemarin”,lanjutnya, “aku tidak berpikir aku dapat melakukannya. Aku telah khusus memesan untuk hari itu”, sambil membawa minuman dari Seung Jo, senior Na berkata, “aku akan menikmati minuman ini. Terima kasih"dan berlalu meninggalkan Seung Jo.
Seung Jo mencari rekan yang lain untuk dapat bergantian jaga dengannya, tapi “aku punya kerjaan yang harus ku lakukan hari itu"jawabnya, “dalam 3 malam ini aku tidak tidur karena harus membuat catatan untuk profesorku. Maafkan aku, senior”keluhnya, “aku juga tidak tahu kapan aku dapat menyelesaikan ini”.
Dan akhirnya Seung Jo memilih untuk mengerjakan tugas juniornya itu agar dapat berganti jaga dengannya, sedangkan si junior enak-enakan tidur disamping Seung Jo. Seung Jo begadang semalaman untuk menyelesaikannya.
Pagi menjelang, Seung Jo sudah menyelesaikan tugas juniornya itu saat si junior baru bangun dari tidurnya.
“ini”, Seung Jo menyerahkan flashdisk pada juniornya, “aku sudah membuat semua catatan untuk semester ini”katanya.
“Semuanya?hanya dalam satu malam?”tanya si junior tak percaya.
“Jadi kau akan menggantikanku, benarkan? Oh.., dan hari ini kau tidak jaga, mari kita melakukannya”ajak Seung Jo.
Seung Jo yang sudah bebas tugas langsung melihat-lihat bunga di toko bunga.
“Anda ingin bunga mawar?”tanya si penjual, “anda akan melakukan pengakuan cinta?”, tebaknya.
Penjual mengambil bunga mawar merah, “ini menandakan cinta yang dalam. Anda pasti benar-benar mencintai pacar anda”jelasnya
Kemudian mengambil mawar putih, “ini melambangkan cinta yang tulus. Sekarang aku melihatmu, anda seperti seorang pria yang lembut”si penjual kembali menjelaskan.
“kalau mawar pink melambangkan janji cintamu. Dan mawar kuning melambangkan pencapaian cinta yang sempurnya”lanjut penjual dengan ganjennya, “mawar orange adalah hasrat dalam cinta”.
Seung Jo yang sedari tadi hanya diam akhirnya tidak tahan denagn ocehan si penjual, “permisi.. aku hanya ingin membeli 100 tangkai mawar merah”katanya
Di rumah Hani sedang merayakan hari ulang tahunnya dengan ayah Seung Jo, ibu dan Eun Jo.
“Selamat ulang tahun Ha Ni-ah”kata ibu
“Benar. Selamat ulang tahun menantuku”tambah ayah
“Kakak tidak di sini sekarang, jadi aku akan mengucapkan selamat untukmu, tapi aku merasa sedih untukmu”kata Eun Jo, “selamat ulang tahun Oh Ha Ni”lanjut Eun Jo.
“terimakasih”, jawab Hani sambil mengacak-acak rambut Eun Jo
“Ini sangat salah untuk Seung Jo”kata ibu, “bagaimana dia dapat tugas jaga ketika ini adalah hari ulang tahun istrinya”keluh ibu
“Itu karena pekerjaan, jadi (keluhan) ini tidak dapat membatu”kata ayah.
“Ya, ibu. Jangan bingung mengenai ini”kata Ha Ni.
“Ini, ayo kita makan!!”seru ayah.
Hp Hani berdering, “hah.. dari Seung Jo”katanya
“Dia pasti menelepon karena akan memberi selamat untukmu, cepat, jawab itu!!”kata ibu girang
“Halo..”jawab Ha Ni tersenyum senang
“Hey, Oh Ha Ni, kau kau harus cepat pergi ke sini. Kami tidak memiliki banyak suster di UGD”, kata Seung Jo, “ya, datanglah secepatnya”lanjutnya
Ternyata Seung Jo tidak di rumah sakit, melainkaan berada di depan rumah untuk memberikan kejutan pada Ha Ni lengkap dengan balon, 100 tangkai mawar merah dan…
“semua ini membuatku ngeri. Aku bersumpah gadis ini…”kata Seung Jo.

Tiba-tiba tampak seorang ibu-ibu dengan perutnya yang besar sedang berjalan menahan sakit. “Ibu, apa anda merasa tidak baik?”tanya Seung Jo pada ibu itu.
“Tuan, kumohon antarkan aku ke rumah sakit. Aku sudah mulai kontraksi”pintanya.
“Kontraksi?”tanya Seung Jo yang langsung mempersilakan ibu itu masuk ke dalam mobilnya, “Cepat, masuk”katanya.
“Tunggu sebentar, tunggu sebentar”, kata ibu sambil melihat mobil Seung Jo yang penuh dengan hadiah kejutan. “Tapi benarkah aku dapat masuk kasini? Dapatkah aku masuk? Mobil ini sangat kecil”keluhnya
“Ini tidak apa-apa, aku seorang dokter”jawab Seung Jo
“Dokter? Oh… dokter kumohon antarkan aku..”jerit ibu itu.
“Silakah dan tunggu sebentar”kata Seung Jo.
“Tuhan… biarkan aku memiliki bayi ini” jerit ibu makin keras
“Seung Jo!!”Ha Ni yang baru keluar rumah terkejut, “apa yang kau lakukan disini?”tanyanya
“Mengapa kau hanya melihat? Kita harus cepat sampai rumah sakit”kata Seung Jo.
“Oh… baiklah”kata Ha Ni.
Dalam perjalanan ke rumah sakit ibu yang merasakan perutnya yang makin sakit, makin keras berteriak
“apa yang kau lakukan? Stabilkan dia!”, kata Seung Jo pada Hani
“baik”, jawab Hani
Suasana dimobil benar-benar panas, “tenanglah bu”, kata Seung Jo. Tetapi si ibu tidak dapat menenangkan dirinya, bahkan rambut Hani pun menjadi korban
Sesampainya dirumah sakit, Ha Ni melihat mobil Seung Jo yang berantakan dengan adanya balon, gaun yang berserakan, Ha Ni tersenyum senang melihatnya.
“Ibu tadi baik-baik saja, dan anaknya telah lahir dengan sehat”kata Seng Jo mengabarkan
“Benarkah? Ini sebuah pertolongan”Ha Ni menanggapi. “Tapi apakah gaun ini adalah hadiah ulang tahunku?”tanya Ha Ni gembira.
Seung Jo bingung menjelaskannya, “berbaliklah sebentar”katanya sambil mengarahkan badan Ha Ni. Kemudian Seung Jo mencari sesuatu dalam mobilnya yang berantakan. “berbaliklah”, kata Seung Jo.
Ha Ni terkejut melihat kue (rusak) dengan lilin yang menyala, dan Ha Ni terharu.
“Aku ingin memberimu kejutan. Tapi kue ini berantakan”katanya pada Ha Ni, kemudian mengambil sesuatu dalam mobil, yups setangkai mawar merah satu-satunya yang selamat dari 100 mawar yang ada.
“Dan aku membeli bunga, tapi ini hanya tinggal satu”sesal Seung Jo sambil memberikan mawarnya pada Ha Ni. “sekarang jam 11:59 malam. Ini masih hari ulang tahunnu, Ha Ni”kata Seung Jo
“Maafkan aku, aku tidak pernah benar-benar tahu apa yang kau rasakan”kata Ha Ni pada Seung Jo. Kemudian Seung Jo mencium Ha Ni dengan lembut.
“Oh ya, satu lagi. Nyanyikan aku lagu selamat ulang tahun”pinta Ha Ni pada Seung Jo, “agar aku dapat meniup lilinnya”lanjutnya
“Baiklah, karena sekarang adalah hari ulang tahun Oh Ha Ni”kata Seung Jo setuju
Selamat ulang tahun…
Selamat ulang tahun…
kekasihku tercinta…
“sebentar.. ulang bagian cinta! Lagi lagi”sahut Ha Ni
“Oh Hani-ku tercinta”suara Seung Jo mengulang
“Sekali lagi”pinta Ha Ni. “ayolah..”.. “suamiku.. sekali lagi”rengek Ha Ni manja
Selamat ulang tahun…
Selamat ulang tahun…
Istriku tercinta… selamat ulang tahun…

Writen By Ephi RF feat Support Piku Apni RF

BACA JUGA SINOPSIS LAINNYA



0 comments:

Post a Comment


Friend Link List